JOGJA – Guna mengembangkan sekaligus mengenalkan desa budaya di DIY kepada masyarakat, Dinas Kebudayaan DIY menyelenggarakan Gelar Budaya Selasa Wagen di Plaza Monumen SO 1 Maret Selasa (18/6).
Acara yang dilaksanakan setiap Selasa Wage hingga Desember ini menampilkan potensi delapan desa budaya. Yakni Desa Jatimulyo, Sendangsari, Giring, Girisekar, Srigading, Sabdodadi, Wonokerto, dan Sendangagung.
Desa Wonokerto Sleman membawakan kesenian Topeng Ireng Siro Merapi dengan tiga adegan yakni Tari Kewanan, Tari Rodad, dan Tari Monolan yang menggambarkan tentang kehidupan Lereng Gunung Merapi. Selanjutnya, Desa Girisekar Gunungkidul menampilkan Jathilan Sekar Manunggal Mudho, Desa Sabdodadi Bantul Kethoprak Ande-Ande Lumut. Desa Sendangagung dengan jathilan. Desa Jatimulyo Kulonprogo dengan kesenian Incling. Desa Giring upacara adat Giring Binangun, dan Desa Sendangsari menampilkan kesenian kethoprak.
Kepala Dinas Kabudayan DIY Aris Eko Nugroho, SP.M.Si menjelaskan pelaksanaan pentas seni Gelar Budaya Selasa Wagen merupakan sebuah gelar seni unggulan yang hanya terdapat di DIY. Gelar Budaya Selasa Wagen menampilkan pagelaran kebudayaan yang menarik, komunikatif dengan menampilkan unsur koreografi pertunjukan, sehingga dapat dinikmati, dihayati dan diapresiasi.” Gelaran ini untuk memperkenalkan desa budaya di DIY kepada para wisatawan,’’ujar Aris.
Menurut Aris, saat ini di DIY terdapat 56 desa budaya. Bantul 12 desa, Kulonprogo 15, Gunungkidul 15, Sleman 12, Kota Yogyakarta 2 kelurahan.
Dalam acara tersebut disuguhi bazaar potensi desa budaya mulai dari kuliner, kerajinan, produk UKM maupun potensi lainnya. (*/a1/din/er)