GUNUNGKIDUL – Gunungkidul bakal menggelar pesta demokrasi tahun depan. Pilkada Gunungkidul 2020. Bupati Gunungkidul Badingah dipastikan lengser. Tak bisa njago lagi. Kandidat penggantinya mulai muncul. Bahkan, sejumlah nama sudah berseliweran di media sosial.

Pilkada Gunungkidul bakal dihelat 2020. Berdasar keputusan Komisi Pemilihan Umum(KPU) pemungutan suara dilaksanakan 23 September 2020.

Dalam catatan KPU Gunungkidul, Bupati Gunungkidul Badingah dipastikan tidak bisa lagi mencalonkan diri sebagai bupati. Masa jabatannya bakal berakhir Februari 2021.

Usai Badingah berakhir, tongkat estafet kepemimpinan bakal diperbutkan secara terbuka. Ada sejumlah nama yang mulai muncul. Mulai berseliweran. Tak hanya di forum nonformal, nama sejumlah kandidat mulai mewarnai jagad media sosial.

Ada nama sejumlah pejabat pemerintahan yang muncul. Ada pula anggota TNI, anggota polisi, politikus, hingga aktivis.

Dari pejabat Pemkab Gunungkidul, Immawan Wahyudi santer dijagokan bakal maju dalam pilkada tahun depan. Saat ini, dia menjabat Wakilnya Bupati Gunungkidul.

Nama lain dari kalangan birokrat muncul dua nama. Pejabat yang disebut-sebut memiliki kans besar untuk mencalonkan diri yakni Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul Bahron Rasyid dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat Desa (DP3AKBPMD) Gunungkidul Sujoko.

Selain itu, ada calon dari berlatar belakang pegawai Kementerian Agama (Kemenag) Gunungkidul. Dia adalah Arief Gunadi.

Sedangkan kandidat lain dari unsur TNI dan Polri sejauh ini terdapat dua kandidat. Mereka yakni Mayor Sunaryanta dan Brigjen Pol (Purn) Sumarjiyo.

Dari kalangan politisi, ada Ketua DPD PAN Gunungkidul Arif Setiadi. Mantan Sekretaris DPC PDIP Djangkung Sudarmadi juga masuk dalam daftar kandidat.

Nama-nama lain muncul adalah mantan Ketua DPRD Gunungkidul Suharno, Ketua Komisi C DPRD Gunungkidul Sugito, mantan Ketua DPRD Gunungkidul Budi Oetama Prasetyo. Kandidat lainnya yakni Totok Daryanto, Bambang Wisnu Handoyo, Benyamin Sudarmadi, Danang Ardianta.

Ketua KPU Gunungkidul Ahmadi Ruslan Hani mengatakan, Badingah tidak bisa mencalonkan lagi dalam Pilkada 2020. Sebab, dia terikat dengan aturan. Satu-satunya bupati perempuan pertama dalam sejarah kepemimpinan Gunungkidul ini sudah menjabat dua periode.

”(Badingah) dilantik dua kali dengan jabatan yang sama, sehingga tidak bisa mencalonkan lagi dalam pilkada nanti,” kata Ruslan Hani saat dihubungi Kamis (27/6). Masa jabatan Bupati Badingah berakhir Februari 2021.

Hal serupa mengikat Immawan Wahyudi. Hanya, tokoh PAN ini tidak bisa maju lagi untuk kursi wakil bupati. Pertimbangannya sama yakni sudah dua kali dilantik dalam posisi yang sama.

”Namun (Immawan Wahyudi) kalau mau, bisa mencalonkan diri sebagai bupati,” ujarnya.

Immawan belum berpendapat soal peluang naik ”takhta”. Berbeda dengan Immawan, Kepala Disdikpora Gunungkidul Bahron Rasyid hanya tersenyum saat ditanya kemungkian maju dalam bursa pilkada.

”Saya tidak berpikir ke sana (jadi calon bupati). Fokus saja pada jabatan, yang sebentar lagi purna ini,” kata Bahron.

Sosok Mayor Sunaryanta pun santer diperbincangkan publik. TNI aktif itu disebut-sebut mulai menggalang dukungan dari masyarakat. Sejak beberapa tahun terakhir, dia aktif menyambangi warga dan tokoh masyarakat.

”Mengapresiasi masyarakat (namanya masuk dalam bursa kandidat bupati). Akan tetapi, saya ini TNI aktif,” katanya.

Ditanya mengenai kegigihannya melakukan blusukan, dia menjawab diplomatis. Menurutnya, itu bagian dari ketugasan di unsur TNI. Intinya, merawat persatuan dan kesatuan demi merekatnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kandidat lain datang dari kalangan aktivis 98 yakni Danang Ardianta. Dia memiliki sederet posisi penting. Di antaranya, ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Gunungkidul dan sekretaris Gabungan Pengusaha Muda Kontruksi nasional (Gapeknas) Gunungkidul.

”Muncul banyak kandidat (calon bupati). Yang harus digaris bawahi adalah sejumlah nama yang ada hendaknya bisa diskusi bersama untuk menjawab sejumlah isu dan persoalan penting di Gunungkidul. Saya siap jika ada yang menginisiasi diskusi,” kata Danang. (gun/amd/zl)