JOGJA – Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (Bimawa UAD) menginisiasi pelatihan strategi menuju Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) bagi tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), di Auditorium kampus 1 UAD Jalan Kapas No.9, Semaki, Jogja, Senin (8/7). Peserta 112 mahasiswa dari 33 tim PKM yang didanai Belmawa Kemenristek Dikti 2019.
Pelatihan diisi oleh dosen Fakultas Psikologi UAD Unggul HN Utomo MSi, dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat UAD Dr. Widodo Hariyono MKes, dosen Fakultas Farmasi Ana Hidayati MSc PhD. Serta Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Al Islam Kemuhammadiyahan dan Dosen Fakultas Teknologi Industri UAD Dr H Muchlas MT
Wakil Rektor III Bidang Kehidupan Kampus, Kemahasiswaan, dan Alumni UAD Dr Abdul Fadlil MT dalam sambutanya menaruh harapan agar Tim PKM yang mampu lolos ke Pimnas 2019 yang akan berlangsung Agustus 2019, di Universitas Udayana Bali, semakin bertambah jumlahnya. “Target kami 13-15 tim bisa lolos ke Pimnas,” tegasnya.
Diikuti 2.200 peserta dari 150 kampus, dia meminta tim PKM UAD tidak boleh gentar. Mahasiswa harus bermental baja, berani, dan percaya diri. “Ingat, UAD sudah terakreditasi A dan memiliki tradisi juara di Pimnas ini,” ungkapnya.
Kabid Pengembangan Kemahasiswaan Bimawa UAD Danang Sukantar MPd mengingatkan kembali tentang tujuan pelatihan, yakni memberikan motivasi agar tim PKM memiliki rasa tanggung jawab yang kuat. “Supaya menuntaskan program dengan sunguh-sungguh,” tuturnya.
Dosen Fakultas Psikologi UAD Unggul HN Utomo MSi menyampaikan materi “Motivasi Berprestasi”. Untuk meraih prestasi mahasiswa harus memiliki motivasi yang kuat, kreativitas yang tanpa batas, dan pola pikir yang terbuka. “Tiga hal ini yang menjadi motor penggerak utama kesuksesan seseorang,” jelasnya.
Unggul menekankan, di era 4.0 yang serba cepat dan dinamis ini, fleksibilitas dalam berpikir sangat diperlukan. “Walaupun tentunya masih dalam koridor norma sosial, agama, etika,” pesannya.
Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UAD Dr. Widodo Hariyono MKes membawakan materi “Berfikir Logis”. Manfaat pelatihan akan mengasah soft skill anggota tim dalam berpikir kritis-analitis, dan menuangkannya dalam presentasi. Mahasiswa harus mampu berfikir dan menghasilkan ide-ide baru yang bisa menyelesaikan masalah (problem solving).
“Harus bermental juara, mampu membuat dan menyajikan materi presentasi dengan baik, mampu berfikir yang logis, dan tentunya memiliki skill komunikasi dalam presentasi yang mumpuni. Hal ini sangat penting dalam Monev,” ujarnya.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Al Islam Kemuhammadiyahan dan Dosen Fakultas Teknologi Industri (FTI) UAD Dr H Muchlas MT menjelaskan materi “Preparing a Good Presentation.” Presentasi yang baik harus sistematis dan terencana. “Pahami karakteristik audiens, ulasan harus dalam dan menarik, powerfull opening, dan deskripsikan tujuan presentasi dan apa manfaatnya bagi audiens,” katanya.
Muchlas mengingatkan pentingnya substansi dalam PKM dan Pimnas. “Semua akan tercermin dari sejak pengajuan proposal, proses penelitian, sampai dengan presentasi,” tegasnya.
Dosen Fakultas Farmasi Ana Hidayati MSc PhD menerangkan “How to be a Good Presenter.” Yang terpenting adalah tunjukkan passion saat menyampaikan presentasi kepada para audiens, mulailah Dengan pembukaan yang memukau karena kesan pertama akan sangat menentukan.
“Sampaikan dengan singkat dan lugas, jangan lupa bersikap rileks. Gunakan teknologi secara maksimal dan kuasai peralatan anda. Tidak kalah penting lakukan kontak mata untuk mengenali audiens,” paparnya. (*/a11/pra/zl)