JOGJA – Dinas Pariwisata DIY dan Koperasi Notowono, Mangunan, Dlingo, Bantul baru saja sukses menggelar pertunjukan festival musik indie bertajuk Indiestination Music Fest 2019. Pagelaran musik itu dipusatkan di Hutan Pinus, Mangunan, Dlingo, Bantul. Acara diadakan selama dua hari, 13-14 Juli 2019.

Selama dua hari itu beragam aliran musik menghibur pengunjung. Antara lain pop, folk, dangdut hingga campursari. Acara itu semakin gayeng dengan kehadiran sejumah musisi seperti Didi Kempot, Mitty Zasia, Letto, Jikustik dan Guyon Waton.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo menjelaskan, festival musik itu  memadukan antara musik dan destinasi wisata alam. “Ini konsep baru dalam pertunjukan musik,” jelas Singgih.

Selama ini konser musik kerap diadakan di gedung atau lapangan terbuka. Lokasi pentas semacam itu biasa terjadi. Demikian pula menikmati wisata alam. Namun kedua aktivitas itu akan menjadi luar biasa setelah dipadukan. “Menggabungkan antara musik dan alam itu menjadi luar biasa. Bermain musik sekaligus berwisata,” lanjutnya.

Menurut Singgih perpaduan bukan hanya musik dengan alam. Namun semua berkolaborasi dalam keberagaman genre musik.  Konseptor acara, Anang Batas menjelaskan panggung utama #Indiestination Musik Fest 2019  difokuskan di Hutan Pinus Mangunan.

Selama acara dilengkapi kehadiran stand kuliner dan produk kerajinan setempat. Ananng menambahkan, pagelaran itu merupakan perdana. Dia ingin membuat brand  baru di Jogja.

Pentas pertama yang diadakan mulai Sabtu (13/7) siang pukul 13.00-17.00 Mengusung tema “Nuansa Senja di Hutan Pinus”. Musik yang disajikan bernuansa romantis. Tampil di antaranya, Jikustik, Mitty Zasia, Dharma Band dan Jasmine Elektik. Acara dipungkasi dengan tampilnya Didi Kempot. Malam harinya dari pukul 19.00-23.00 gantian Om Wawes, Hasoe Angels dan Guyon Waton menghibur pengunjung.

Sedangkan hari kedua, Minggu (14/7) acara berlangsung dari pagi pukul 09.00-16.00. Menampilkan Andrisa, Bunga Ardina, Bulan Jingga, Istana Band, Pongki Barata dan Bravesboy. Ditutup dengan penampilan Letto.

Terpisah, Ketua Koperasi Notowono Purwo Harsono mengatakan, digelarnya festival musik bertajuk Indiestination Music Fest 2019 dalam rangka meningkatkan kualitas kunjungan. Ini karena ada kecenderungan jumlah pengunjung mulai turun.

“Sekaligus uji coba event yang diadakan di Wanawisata Budaya Mataram,” jelas Ipung, sapaan akrabnya. Kegiatan ini juga bagian dari promosi wisata. Tujuannya mengenalkan ke segmen yang lebih luas. Dengan memadukan musik dan alam. “Muaranya kami ingin melakukan branding,” katanya.

Sekadar diketahui, Koperasi Notowono selama ini mengelola desa-desa wisata di Mangunan. Di antaranya dengan memberdayakan masyarakat setempat. Memanfaatkan rumah tinggal menjadi homestay atau rumah menginap bagi wisatawan. Juga mengembangkan produk kuliner, makanan tradisional dan produk cinderamata. (kus/er)