JOGJA – Berprestasi dalam dunia olah raga voli membuat Dyah Setyaningrum diterima menjadi polisi. Gadis yang akrab disapa Mey ini, masuk melalui jalur talent scouting. Prestasinya membuat dia memperoleh nilai tambah saat mendaftar.

Saat awal mendaftar menjadi polisi dulu, Mey mengaku tetap mengikuti tes seperti pendaftar lainnya. Tapi dara kelahiran Bengkulu 18 Mei 1999 itu juga menyertakan berkas berupa piagam prestasinya bermain voli saat di bangku sekolah. Dia pernah mewakili DIY dalam kompetisi SMA.

“Terus waktu di sidang akhir saya masuk di talent scouting,” ungkapnya kemarin.

Mey mengaku saat ini masih tergabung di klub Popsivo yang rutin berlatih di Maguwoharjo. Selain untuk berolahraga, voli juga menjadi sarananya melepaskan penat setelah bertugas di unit Sabhara Polresta Jogja.

“Bisa buat hiburan juga, kalau lagi penat dengan kerjaan. Juga ketemu teman-teman lainnya,” kata dia.

Gadis kelahiran Bengkulu itu juga mengaku tidak kesulitan untuk mengatur waktu tugas menjadi polisi dan berlatih voli. Karena saat latihan biasanya pada pagi atau sore hari. Sepulang tugas. Apalagi tugas sebelumnya di Sabhara ada sistem piket.

“Saat tanding kan biasanya malam, latihan sore,” tuturnya.

Menurut dia, dengan kemampuannya bermain voli juga menunjukan jika aparat kepolisian memiliki kelebihan di bidang lainnya. Apakah ada manfaat olah raga voli dengan tugasnya di kepolisian?

“Betah panas-panasan,” jawabnya sambil tertawa. (pra/by)