JOGJA – Keterbatasan pasokan energi listrik untuk memenuhi kebutuhan energi di Desa Sidoharjo, utamanya di kawasan Wisata Watu Tekek, Samigaluh, Kulonprogo, mendorong Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM), Prodi Teknik Elektro Universitas Respati Yogyakarta (Unriyo) mengaplikasikan Energi Terbarukan Solar Panel. Program ini terealisasi berkat bantuan dana hibah dari Kemenristekdikti.

Dosen Teknik Elektro Unriyo dan Ketua PKM Evrita Lusiana Utari ST MT bersama tim, dibantu warga masyarakat, memasang empat unit solar panel berkapasitas 20 Watt Peak (WP), dan  dua berkapasitas 50 WP. Solar panel dengan kapasitas 20 WP untuk penerangan tujuh titik lampu disekitar kawasan wisata. Sedangkan 50 WP untuk dua lampu hias, satu set lampu LED, dan Motor DC untuk Air Mancur. “Untuk penambahan fasilitas kami juga memberikan  gazebo, kursi, hiasan dari tanah liat dan tanaman hias,” ujarnya.

Evrita merasa perlu adanya energi lain selain listrik untuk memenuhi keterbatasan energi listrik di Watu Tekek. Sinar matahari adalah potensi energi baru yang dapat menjadi sumber energi alternatif sebagai penerangan. “Selain perlu adanya tambahan fasilitas pendukung berupa sarana dan prasarana, dan penataan kembali agar dapat menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung,” ungkapnya.

Evrita meyakini, kebijakan untuk memberdayakan potensi alam sebagai modal pembangunan dengan mengoptimalkan potensi wisata dari lingkup kota hingga desa, perlu dukungan semua pihak. Termasuk kampus. Menurut dia, jika tertata rapi akan mudah dipasarkan sehingga dapat meningkatkan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, serta mendukung perkembangan usaha kecil di daerah wisata. “Karena adanya permasalahan itulah Tim PKM Prodi Teknik Elektro Unriyo hadir dan memberikan beberapa solusi,” jelasnya.

Ketua UMKM Hutan Gunung Bujel Watu Tekek Asri Mashuri mengatakan, kelompok tani berperan dalam mengkoordinasikan berbagai kegiatan pengembangan wisata. Fokus di bidang pariwisata dengan pemberdayaan Wisata Hutan. “Ada beberapa kawasan wisata di Watu Tekek yang masih membutuhkan pasokan energi listrik, karena terkendala medan yang sangat sulit dengan kondisi jalan yang curam dan terjal sehingga belum terjangkau listrik,” tuturnya. (*/pra/zl)