GUNUNGKIDUL – Belakangan ini terjadi peningkatan tinggi gelombang di perairan Pantai Selatan Gunungkidul. Diperkirakan cuaca tidak bersahabat tersebut berlangsung sampai dengan dua hari ke depan.
Ketua Tim SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono mengatakan, peningkatan gelombang tinggi terjadi Senin (22/7) dengan ketinggian 4 sampai dengan 5 meter. Akan tetapi menjelang sore hari ombak kembali landai. “Gelombang tinggi diprediksi surut pada Rabu mendatang,” kata Marjono saat dihubungi Senin (22/7).
Menurut dia, peningkatan gelombang rmerupakan siklus tahunan di kawasan Pantai Selatan. Oleh sebab itu petugas di lapangan disiagakan. Pihaknya juga mengimbau kepada nelayan maupun wisatawan gara waspada.
Berdasarkan prediksi gelombang tinggi dari Badan Metrologi dan Geofisika (BMKG) Jogjakarta, besok (hari ini) gelombang laut diperkirakan sekitar sekitar 2.5 hingga 3.5 meter, pada Rabu (24/7) sekitar empat hingga lima meter. Kamis (25/7) sekitar tiga hingga empat meter, dan Jumat (26/7/) sekitar 2.5 hingga 3.5 meter.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Edy Basuki mengatakan, peningkatan gelombang tidak setinggi Mei 2018. Hanya saja kami tetap koordinasi dengan SAR Satlinmas Wilayah I dan II agar tetap waspada,” kata Edy Basuki.
Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi menyinggung kabar berita mengenai isu gempa megathrust di pesisir Pantai Selatan Jawa dengan magnitudo 8,8 dan berpotensi terjadi tsunami setinggi 20 meter “Harapan kami, masyarakat tetap tenang. Mudah-mudahan penurunan (jumlah pengunjung) juga tidak seperti pada saat badai cempaka dan gelombang tinggi beberapa waktu lalu,” kata Immawan.
Pihaknya meminta kepada BPBD supaya memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai potensi gempat magnitudo 8,8 tersebut agar tidak menimbulkan dampak negatif. Dengan begitu kesiapsiagaan masyarakat dapat terbangun dengan baik. (gun/din/zl)