JOGJA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) selaku penyelenggara Pekan Olahraga Daerah (Porda) XV 2019 memastikan ajang dua tahunan itu akan dihelat 10 Oktober hingga 18 Oktober mendatang.
Kota Jogja bertindak sebagai tuan rumah Porda XV- 2019 ini. Pembukaan event ini akan berlangsung di Stadion Mandala Krida. Porda tahun ini akan diikuti 3.400 atlet. Jumlah ini lebih banyak dari Porda Bantul 2017 dengan 3.225 atlet.
Sebanyak 38 cabor dan 50 subcabor akan dipertandingkan pada event dua tahunan tersebut. Namun, akan ada 14 cabor dan subcabor yang digelar lebih awal lantaran bersamaan dengan jadwal sejumlah event yang akan diikuti beberapa cabor.
KONI DIJ telah melakukan koordinasi dengan pengurus daerah cabang olahraga (pengda cabor) peserta Porda XV. KONI DIJ mengadakan rapat pleno guna membahas pelaksanaan Porda XV DIJ 2019, di Kantor KONI DIJ, Jumat (2/8). Rapat ini ini dihadiri KONI DIJ, pemerintah Kota Jogja, dan KONI Kota Jogja.
Ketua Umum KONI DIJ Djoko Pekik Irianto mengatakan, saat ini tahapan persiapan Porda XV 2019 sudah memasuki bahasan penyelenggaraan pertandingan. KONI mulai intens mengadakan pertemuan-pertemuan secara berkala dengan pengda cabor untuk membahas teknis.
Joko Pekik menambahkan, dengan adanya rapat ini pihak KONI berharap agar pelaksanaan Porda DIJ dapat berjalan lancar. Dia menginginkan semua elemen bersinergi untuk menyukseskan Porda tahun ini. Selain itu, Porda tahun ini pelaksanaannya akan berbarengan dengan Pekan Paralimpikk Daerah (Peparda II). “Artinya diharapkan akan lebih banyak mengundang animo masyarakat untuk menyaksikan,’’ terangnya.
Wakil Wali Kota Jogja Heroe Purwadi mengatakan, Pemkot Jogja siap untuk menyambut Porda DIJ 2019. Sebagai panitia pelaksana, pemkot memiliki tanggung jawab untuk pembukaan dan penutupan. “Venue akan terus kami siapkan,” ujarnya.
Heroe mengajak masyarakat untuk menyemarakkan Porda DIJ 2019. Dia ingin Porda tahun ini lebih ramai dari tahun sebelumnya. Pemkot mengajak semua orang merasakan, sedang memiliki hajatan tingkat provinsi. “Meskipun kita hanya memiliki empat kabupaten dan Kota Jogja,’’ ujar Heroe. (cr18/din/by)