GUNUNGKIDUL – Pembebasan lahan tambahan untuk proyek jalan Ngalang, Gedangsari-Ngoro-oro, Patuk terus dikebut. Bahkan, pembebasan proyek jalur alternatif Sleman-Gunungkidul itu telah memasuki proses lelang appraisal.

”Artinya, pengukuran lahan yang akan dibebaskan sudah selesai. Oktober tahun ini (pembebasan lahan) terbayar,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Pemukiman Penduduk (DPUPR-KP) Gunungkidul Eddy Praptono Minggu (4/8).

Pembangunan jalur alternatif ini terbagi dalam beberapa tahap. Pertama tahun lalu. Panjangnya lima kilometer. Dari Gading, Playen- Ngalang, Gedangsari. Lalu, tahun ini giliran Ngalang-Gading.

Eddy menyebut anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan tahap pada tahun ini Rp 90 miliar. Itu, antara lain, untuk pembangunan Jembatan Nguwot, Ngalang.

Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang  Gunungkidul Winaryo menambahkan, total lahan yang akan dibebaskan di titik Ngalang-Ngoro oro sepanjang 15 kilometer. Totalnya 700 bidang tanah.

”Siapa yang menjadi tim appraisal melalui lelang,” katanya.

Tim appraisal, kata Winaryo, akan bekerja mengkaji sekaligus menetapkan harga ganti rugi tanah terdampak. Ketentuan harga ini akan disosialisasikan kepada warga terdampak. (gun/zam/zl)