SLEMAN – Kabupaten Sleman kaya akan potensi ekonomi yang menjanjikan. Mulai sektor pariwisata, budaya, industri, pertanian, hingga investasi. Itulah yang mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus berusaha mempromosikan setiap potensi yang ada. Guna menarik sebanyak mungkin investor. Salah satunya lewat Sleman Festival. Event ini  diselenggarakan sejak Juli lalu hingga Oktober mendatang.

Pameran Potensi Daerah (PPD) Kabupaten Sleman 2019 di kompleks Taman Denggung beberapa lalu menjadi “hidangan” pembukanya. Sleman Festival akan ditutup dengan Java Summer Camp. Sebagai puncak rangkaian acara Sleman Festival akan digelar Sleman Fair.

Sleman Fair merupakan event promosi terintegrasi. “Semua potensi yang ada di Sleman akan ditampilkan,” ujar Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun Jumat (23/8).

Promosi terintegrasi sesuai temanya, “Sleman Gumebyar.” Muslimatun berharap Sleman Fair bisa bisa menarik minat masyarakat untuk berkunjung. Pun demikian wisatawan luar daerah, bahkan luar negeri.

Sleman Fair akan digelar di Ambarrukmo Plaza dan Hotel Royal Ambarrukmo pada 6-8 September mendatang.

Acara itu sekaligus akan menjadi etalasenya produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Sleman. Demi membuka lebar peluang pasar produk UMKM. Menurut Muslimatun, momentum tersebut sangat strategis untuk menjaga eksistensi dan menggaungkan produk UMKM khas Sleman. Terutama produk-produk unggulan yang belum banyak dikenal pasar. “Pengembangan pasar produk UMKM tentu tidak hanya saat acara itu. Tapi secara kontinyu,” tuturnya.

Untuk menjaga eksistensi produk UMKM, Muslimatun mengimbau para pengusaha selalu berkomitmen dan konsisten. Muslimatun optimistis, kualitas produk UMKM akan semakin bermutu jika pengusahanya berhasil menjaga komitmen secara konsisten. Dalam upaya mengembangkan produk masing-masing.

Sleman Fair yang dikemas dengan beragam pertunjukan seni dan budaya diharapkan mampu mendatangkan seller dan buyer. Mereka akan bertemu langsung satu sama lain. Dari interaksi itu akan terjadi transaksi. Sehingga akan muncul investor-investor baru. “Tapi tentu saja kami akan selektif dalam menentukan investor. Hanya yang potensial akan kami pilih,” ungkap Muslimatun.

Harapan lain Muslimatun, Sleman Fair bisa menjadi gebrakan baru untuk menunjang pendapatan asli daerah (PAD) Sleman tahun ini. Terlebih sektor pariwisata sangat potensial untuk mendongkrak pajak. Khususnya dari tingkat kunjungan hotel dan restoran. Semakin banyak wisatawan berkunjung di Sleman, maka pendapatan dari sektor pajak hotel dan restoran juga kian besar.(*/har/yog/by)