BANTUL – Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) dan Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PG-PAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) untuk kali pertama menggelar 1st EFA 2019 seminar nasional dan call for papers. Bertajuk Penguatan Pendidikan Inklusif dalam Layanan PAUD, Keluarga dan Sekolah di SLBN 1 Bantul,Senin (22/7).

Seminar menghadirkan narasumber Guru Besar UNY Bidang Anak Berkebutuhan Khusus Usia Dini Prof Dr Suparno MPd, Dosen UPY Dr Sukadari SE SH MM, dan Psikolog dan Praktisi Psikologi Klinis dan pemerhati pendidikan inklusif usia dini Asmar SPsi MSi MPsi.

Mendiskusikan masalah, tantangan dan harapan guru, siswa, dan orang tua menangani anak berkebutuhan khusus dan anak usia dini dalam pandangan pendidikan inklusif.

Rektor UPY Dr Ir Paiman MP mengatakan program studi PLB dan PG-PAUD bersama UPY menyiapkan diri untuk tumbuh exponential (10 kali lipat). Dengan terus mendorong prodi PLB dan PG-PAUD mengembangkan segala aspek seperti pengembangan keilmuan, sumber daya manusia dan menyediakan LAB terpadu yang representatif.

“Bagi perkembangan keilmuan dan luaran program demi terwujudnya visi UPY Apik dan Unggul,” ujarnya.

Ketua Panitia 1st EFA 2019 Yulian Agus Suminar MPd mengatakan, kegiatan ini dihelat sebagai kolaborasi program studi PLB dan PG-PAUD. Untuk memberikan ruang akademik kepada seluruh stakeholder dan sebagai media promosi prodi PLB dan PG-PAUD yang sudah memasuki tahun kedua.

“Seminar ini menjadi media diseminasi hasil pemikiran dan penelitian dari berbagai pemakalah yang mengunggah dan menjadi pemakalah dalam prosiding yang dilaksanakan setelah seminar usai,” ungkapnya di Kampus UPY, di Sonosewu, Bantul, Jumat (23/8).

Yulian menuturkan 1st EFA 2019 diikuti 25 pemakalah dari berbagai latar belakang profesi dan berbagai universitas di Indonesia. Harapannya bisa menjadi kegiatan diseminasi ilmiah tahunan, yang mampu menjadi ajang temu ilmiah bagi seluruh stakeholder seperti akademisi perguruan tinggi, sekolah, guru, orang tua, dan mahasiswa.

“Untuk bisa berbagi ilmu dan pengalaman serta memberi ruang pada inovasi dalam pendidikan anak berkebutuhan khusus dan anak usia dini,” jelasnya.

Kegiatan didukung PT Bugaro Mitra Selaras, Movie Box, Naisu Bento, dan Qumicom. (*/a11/iwa/er)