RADAR JOGJA – Inovatif dan memiliki desain futuristik. Itulah kelebihan dari produk yang dimiliki Syarif Ihsanudin yang sukses menjadi pengekspor kerajinan kerang. Tak tanggung-tanggung, ekspornya ke Amerika Serikat, Spanyol, Hongkong, dan Malaysia.

Mengibarkan bendera Sabila Craft, Syarif bisa meraup omset sampai ratusan juga setiap bulan. Syarif mulai mengembangkan usahanya ini sejak 2016 silam. Dia mengembangkan sendiri. Dia mengusung desain yang futuristik. Dari segi desain lebih inovatif. Misalnya untuk kerajinan mangku, dia  menambahkan motif-motif tertentu agar lebih menarik dan harganya pun lebih mahal.

Awalnya dia mengukur respons pasar dengan mengikuti berbagai pameran. Dia mengawali dengan mengikuti pameran di Jakarta membawa gantungan kunci berbahan kerang. ”Awalnya nggak laku. Tapi hari terakhir banyak yang beli sampai habis. Pulang tinggal bawa uang,” tuturnya.

Baginya, bisnis kerajinan kerang memang begitu menjanjikan. Namun juga memiliki tantangan tersendiri. Bahan baku yang digunakan oleh Syarif yakni kerang simping. Dia mendapatkan bahan baku ini dari sepanjang pantai utara Jawa.  Tidak ada supplier tetap, karena kerang itu musiman. Dia sering keliling dari ujung Banten sampai Situbondo. ”Di bulan tertentu, semisal Februari di Demak sering nggak ada,” jelasnya.

Saat ini sebanyak delapan perajin berada di bawah manajemennya. Bertempat di Trunan, Magelang, mereka mengolah kerang simping menjadi berbagai macam perabotan, mulai dari mangkuk sampai kursi. ”Kami mematok harga dari Rp 20 ribu sampai Rp 2,5 juta,” jelasnya.

Saat ini sekitar 200 desain yang telah dia lempar ke pasar dengan produknya yang paling laku keras yakni jenis kursi dengan lapisan kerang yang dibanderol Rp 2,5 juta. (cr10/din/ila)