RADAR JOGJA – Semarak perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-74 masih berlangsung di Kulonprogo. Di antaranya Karnaval Budaya 2019. Berbeda dari tahun sebelumnya, karnaval kali ini hadir naga raksasa berwarna hijau sepanjang 250 meter yang ditampilkan Desa Tayuban, Kecamatan Panjatan.

“Dibutuhkan ratusan orang untuk membawa naga tersebut,” ucap Kepala Desa Tayuban, Muhammad Abdurrahman Wiyono, Minggu (25/8).

Proses pembuatan naga raksasa itu dilakukan secara bergotong royong dan membutuhkan waktu selama dua bulan. Namun Ide pembuatan naga ini sudah muncul sejak akhir 2018 untuk meriahkan karnaval budaya.

“Naga ini telah memantik rasa kebersamaan kami, nilai-nilai persatuan coba dibangun melalui naga ini. Kami punya semboyan Manunggal Rasa Hambangun Desa (menyatukan rasan membangun desa),” jelasnya.

Naga hijau yang dibuat juga mengandung makna tersendiri, yakni perlambang kebersamaan masyarakat, saat kepala naga bergerak, maka ekornya juga akan bergerak bersama.”Dana yang dibutuhkan untuk membuat naga ini mencapai Rp50 juta dari swadaya masyarakat,” ujarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan Kulonprogo, Untung Waluyo mengungkapkan, karnaval budaya tahun ini diikuti 41 peserta, lengkap mulai dari karang taruna, desa, kecamatan, sekolah, maupun instansi pemerintahan.

Pihaknya memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk aktif dan kreatif mengikuti acara ini. “Karnaval ini selalu ditunggu setiap tahunnya oleh warga Kulonprogo, dan pas dalam mendukung melestarikan budaya bangsa,” ungkapnya. (tom/pra)