Radar Jogja – Perusahaan pembayaran digital Visa, bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia, kembali menggelar program Literasi Keuangan #IbuBerbagiBijak, sebuah program yang mengedukasi perempuan untuk berbagi pengetahuan seputar manajemen keuangan. Di tahun ketiga ini, program tersebut dikemas dalam bentuk workshop dengan menyasar para pelaku usaha perempuan di bawah naungan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jogjakarta.
Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan, sebagai pelopor fintech pertama di dunia, Visa kembali mengajak perempuan untuk melek keuangan. Berdasarkan data 2018, kondisi literasi keuangan saat ini di dominasi oleh laki- laki yakni 33 persen. Sedangkan perempuan hanya sekitar 25 persen. Padahal 75 persen keuangan rumah tangga dikelola oleh perempuan.
Dia menjelaskan, program literasi visa sendiri ada sejak 1994. Namun di Indonesia program ini baru diperkenalkan di 2017. Visa yang saat ini ada di 200 negara dengan pengguna kartu sekitar 3,3 miliar.
Workshop #IbuBerbagiBijak tersebut tidak hanya mengedukasi seputar pengetahuan manajemen keuangan yang mendasar, tetapi juga agar pelaku usaha perempuan cerdas dalam mengakses produk/layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kemampuan, serta pentingnya pemahaman akan perlindungan konsumen dalam mendukung pengembangan bisnis yang berkelanjutan.
“Kami senang bisa bekerja sama dengan OJK dan BI untuk memperluas program #IbuBerbagiBijak. Kami yakin pelaku usaha perempuan dan UMK adalag salah satu pihaj yang dapat berperan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja di masa datang,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang UKM dari Dinas Koperasi, UKM, Dan Nakertrans Kota Jogjakarta Rihari Wulandari mengatakan, pihaknya sangat terbantu dengan adanya program #IbuBerbagiBijak ini. Antusiasme terhadap program ini sangat tinggi karena mereka belajar dari pengalaman sebelumnya. Apabila dalam berkreasi membuat usaha rumahan tidak disertai pengetahuan dan pemahaman literasi keuangan yang baik, maka keuntungan yang didapat tidak akan maksimal, bahkan bisa saja menyebabkan cashflow yang berantakan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Visa karena sudah melibatkan kami di program #IbuBerbagiBijak yang sarat manfaat, bukan hanya untuk keuangan usaha tetapi juga keuangan keluarga,” ucapnya. (sce/met/tif)