Radar Jogja – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama PT RHB Sekuritas Indonesia menggelar promosi pasar modal kepada investor lokal maupun global (Singapura dan Malaysia). Dikemas dalam IDX-RHB Investment Summit 2019, di Marriot Hotel Jogjakarta, Rabu-Jumat (4-6/9). Alasan BEI dan RHB menggelar acara ini di Jogja, karena kepopuleran Jogja yang dinilai masih di bawah Bali menjadikan Jogja perlu dukungan berbagai macam event.

Direktur Utana BEI Inarno Djajadi mengatakan, acara ini merupakan wujud dari sinergi di Pasar Modal baik dari sisi regulator dan pelaku pasar. Keduanya berperan aktif dalam rangka memajukan modal Indonesia.

Mengusung tema “Industrialisasi 4.0, Infrastruktur, dan Teknologi”, acara ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi para investor untuk bertemu. Baik antar investor ataupun dengan pembuat kebijakan, pakar industri, dan thought leaders.

“Disini para investor akan mendapatkan informasi uang komprehensif dan langsung dari pemerintah, regulator pasar modal, dan perusahaan tercatat terkait potensi yang ada di pasar modal,” ujarnya.

Sementara itu direktur RHB Banking Group Dato’ Khairussaleh Ramli menjelaskan, Indonesia merupakan penyumbang pertumbuhan ekonomi regional utama dan terus menunjukkan prospek investasi yang menjanjikan.

“Dalam hal ini pelaku usaha dapat berperan serta mendorong Making Indonesia 4.0. Gerakan ini menjadi program Kementerian Perindustrian bagi dunia industri di Tanah Air untuk menghadapi era 4.0,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto dalam sambutannya, Rabu (4/9).

Menurutnya, Making Indonesia 4.0 akan menjadikan Indonesia sebagai acuan untuk menuju 10 besar negara ekonomi dunia pada 2030 nanti. Karena Indonesia memiliki bekal untuk mewujudkan hal tersebut. Airlangga memaparkan, dari sektor industri khususnya ekspor, dalam medio Januari sampai Juni lalu tercatat sudah 60,16 persen perkembangannya. Ditambah Purchasing Manager Index (PMI) Indonesia sudah berada di atas 50 persen yang berarti menunjukkan perkembangan menggembirakan untuk industri manufaktur.

“Di atas 50 persen (PMI-nya, Red.) atau sekitar 52. Lebih baik dibanding negara ASEAN lainnya. Ada lima sektor yang bisa digerakkan untuk mewujudkan Making Indonesia 4.0 adalah otomotif, tekstil dan aparel, elektronik, kimia sertasektor makanan-minuman,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, PT RHB Sekuritas Indonesia juga memperkenalkan RHB TradeSmart ID yang telah diperbarui berbagai fiturnya. Group Managing Director RHB Banking Group Dato’ Khairussaleh Ramli mengatakan, Indonesia merupakan penyumbang pertumbuhan ekonomi regional yang utama dan terus menunjukkan prospek investasi yang menjanjikan, sebagai grup perbankan regional.

“Kami senang berpartisipasi dalam memetakan jalan ke depan dengan menyatukan badan pemerintahan, pembuat kebijakan, stakeholders pasar modal dan pemimpin perusahaan pada suatu common platform untuk dapat memulai diskusi penting, berbagi wawasan dan memperoleh kesempatan yang ada dalam ekonomi,” ungkapnya. (Obi/met/tif)