RADAR JOGJA – Toleransi harus dipupuk dari sejak dalam pikiran. Berangkat dari situ, Komunitas Asthabrata Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta (FH UAJY) mengadakan Seminar Nasional di Auditorium Kampus II Gedung Thomas Aquinas UAJY.
Seminar ini mengambil tema ”Toleransi di Era Digital” dengan menghadirkan pembicara pemilik akun Youtube Majelis Lucu Indonesia (MLI) yaitu Coki Pardede dan Tretan Muslim serta Dosen FH UAJY Yustina Niken S, SH, MH dengan moderator Tosho Marpaung, SH.
”Acara yang diadakan Rabu (11/9) ini dihadiri oleh lebih kurang 400 peserta dari UAJY maupun dari luar UAJY. Tema tentang ”Toleransi di Era Digital” diambil karena keprihatinan mengenai intoleransi yang semakin tinggi di media sosial,” ujar Kepala Humas, Sekretariat dan Protokol Rebekka Rismayanti
Coki Pardede dari Majelis Lucu Indonesia (MLI) menuturkan tentang pengalaman toleransi dikeluarganya. ”Saya dari kecil memang sudah terbiasa dengan toleransi karena keluarga saya yang memang dari berbagai macam agama,” ujar Coki.
MLI juga saling bercerita tentang kisah mereka hingga bisa sampai dikenal banyak orang seperti sekarang ini juga karena hal-hal kecil tentang toleransi yang mereka sudah tanamkan sehingga banyak orang yang menyukai materi-materi mereka.
Antusias para peserta pun sangat terlihat pada sesi tanya jawab yang dilontarkan peserta kepada pembicara. Salah satu peserta menanyakan kepada Tretan Muslim tentang toleransi seperti apakah yang akan ditanamkan kepada generasinya kelak.
”Ya jelas kalau saya sih harus menanamkan dan memberikan kebebasan sama anak saya nanti sama seperti Coki, ya tapi saya sejak kecil akan tetap menanamkan ajaran yang saya ketahui, cuma toleransi tetep,” ujar Tretan Muslim. (ila)