RADAR JOGJA – Untuk memberikan perspektif dan wawasan mengenai produksi ternak dan pengelolaan sumber daya lokal, Fakultas Peternakan (Fapet) UGM menyelenggarakan The 8th International Seminar on Tropical Animal Production (ISTAP). Pada 23—25 September 2019 di Royal Ambarukmo Hotel.

Merupakan seminar rutin yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali dan pada tahun ini bertepatan dengan Dies Natalis ke-50 dan Lustrum X Fapet UGM. ISTAP tahun ini bertemakan “Prospect and Challenges for Sustainable Animal Production System”. Menurut Dekan Fapet UGM Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU, tujuan diselenggarakannya seminar antara lain, untuk memberikan perspektif dan pengetahuan mengenai produksi ternak tropis dan pengelolaan sumber daya lokal. Juga mengetahui cara untuk mencapai pengelolaan ternak berkelanjutan dalam meningkatkan produksi ternak di daerah tropis. “Sekaligus menyediakan wadah untuk bertukar informasi mengenai sistem produksi ternak dan masalah-masalah terkait,” ungkapnya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, terdapat lebih dari 15 topik yang akan dipresentasikan. Baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. ISTAP, jelas ketua panitia. Ir. Nafiatul Umami, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM, menghadirkan tujuh narasumber dari luar negeri, yaitu Prof. Ryo Akashi (University of Miyazaki, Japan), Prof. Nizamuddin (Aligarh Muslim University, India), Liza G. Battad, Ph.D (National Headquarters, Philippine Carabao Center), Prof. Sang Jip Ohh (Kangwon National University, Korea), Dr. Abdulameer Al Saffar (Kuwait Institute for Scientific Research, Kuwait), Prof. Loh Teck Chwen (Universiti Putra Malaysia, Malaysia), dan Zhen Liu, Ph.D (Nanjing Normal University, China).

Seminar ini diikuti oleh total 261 peserta, 170 peserta akan mempresentasikan makalah, 51 peserta mempresentasikan poster, dan 40 peserta sebagai listener. Para peserta berasal dari 12 negara, yaitu Jepang, Algeria, Cina, Timor Leste, Indonesia, Malaysia, Korea, Kuwait, India, Filipina, Thailand, dan Taiwan. Luaran seminar ini berupa prosiding terindeks IOP, jurnal JITAA, publikasi di Buletin Peternakan, dan prosiding terindeks ISBN. (*/pra/tif)