RADAR JOGJA – Tim basket putri SMAN 3 Jogja (Padmanaba) sukses mengamankan kemenangan perdana mereka di ajang Honda DBL D.I.Jogjakarta Series 2019 tadi malam (16/10). Menghadapi SMAN 1 Bantul (Filial), Padmanaba susah payah meraih kemenangan 16-12.
Kemenangan itu membuat Padmanaba membuka peluang untuk lolos ke babak Big Eight. Saat ini mereka mengumpulkan dua poin di Grup D. Di sisi lain, kekalahan ini membuat peluang lolos Fillial berat, lantaran mereka sudah menjalani dua laga.
Kendati sukses meraih kemenangan, pelatih SMAN 3 Jogja Gregorius Yudith Prabawa menyatakan masih belum puas dengan permainan timnya. “Banyak hal yang perlu diperbaiki, terutama soal transisi permainan,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Jogja usai pertandingan.
Yudith menyoroti bagaimana pemain SMAN 3 Jogja masih demam panggung. Menurutnya itu wajar, lantaran banyak dari mereka yang baru kali pertama merasakan bermain di ajang Honda DBL.
Ainayya Nur Azzahra menjadi bintang kemenangan SMAN 3 Jogja atas SMAN 1 Bantul. Pemain bernomor punggung 8 itu mengemas 13 poin pada laga tersebut.
Dominannya permainan Zahra diakui pelatih SMAN 1 Bantul Taufan Gilang Sampoerna. “Saya tetap puas dengan permainan anak-anak, kami kalah karena tim lawan punya satu pemain yang luar biasa,” kata Taufan.
Terkait peluang lolos SMAN 1 Bantul yang semakin berat, Taufan mengakui itu. Maka Taufan lebih memilih untuk menatap ke depan. “Kami akan berlatih lebih keras, jika tahun depan punya kesempatan ketemu SMAN 3 Jogja lagi, saya yakin kami bisa menang,” tegas Taufan.
Pada laga basket putri lain, SMAN 2 Jogja (Smada) berhasil meraih kemenangan dengan skor cukup besar. Berhadapan dengan SMAN 8 Jogja (Delayota), Smada menang 26-9. (cr12/iwa/rg)