RADAR JOGJA – Pengurus Daerah (Pengda) Ikatan Pencak Silat Indonesia (Ipsi) Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) mengirimkan sebanyak 23 atlet untuk berlaga di ajang Pra-Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON). Ajang tersebut akan berlangsung selama enam hari di GOR Padepokan Pencak Silat Indonesia TMII Jakarta Timur (12-17 November) 2019.
Nah, Kontingen DIJ tergabung yang dalam wilayah B/II membidik juara sebanyak-banyaknya. Hal tersebut tak terlepas dari target yang diusung, yakni lolos PON XX Papua 2020 mendatang.
Pra-Kualifikasi PON Wilayah B/II pencak silat akan diikuti 11 provinsi. Meliputi, DIJ, Banten, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Sumatera Utara, Sulawesi Tenggara, Lampung, NTT Bangka Belitung, Aceh, dan NTB.
Untuk wilayah A/I diadakan di GOR Ciracas Jakarta Timur, diikuti oleh Kalimantan Timur, Maluku Utara, Jawa Barat, Maluku, Jambi, Bengkulu, Bali, Kalimantan Utara, Papua Barat, Sulawesi Barat, dan Riau.
Sedangkan, wilayah C/III dilaksanakan di GOR Gelanggang Remaja Jakarta Utara, diikuti oleh Sulawesi Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, dan Gorontalo.
Ke-23 atlet yang mewakili DIJ meliputi Galang Tri Widya Putra (Kategori Tanding/B Putra), Muh. Syamsurrijal (Kategori Tanding/C Putra), Muh. Nisful Mawa (Kategori Tanding/D Putra), Raiyan Achmad Pamungkas (Kategori Tanding/E Putra), Ahmad Fauzan (Kategori Tanding/F Putra), Muhammad Ichsan Nur A. (Kategori Tanding/G Putra).
Kemudian ada M. Aziz Annaqi (Kategori Tanding/H Putra), Nanang Fahmi (Kategori Tanding/I Putra), Firdhana Wahyu Putra (Kategori Tanding/J Putra), Dian Permatasari (Kategori Tanding/B Putri), Sholikhah Putri Chandra (Kategori Tanding/C Putri), Lulu Khatulistiwa (Kategori Tanding/D Putri), Kurnia Anggraini (Kategori Tanding/E Putri), dan Dyah Purnamasari (Kategori Tanding/F Putri).
Lalu, Agung Muladi (Kategori TGR/Tunggal Putra), Hyelda Maylinda Puspa (Kategori TGR/Tunggal Putri), Anton Prastyo dan Nur Kholis (Kategori TGR/Ganda Putra), Suciati Prahastiwi dan Lilis Susilowati (Kategori TGR/Ganda Putri), Irwan, M. Rofi Fauzi, dan Risqi Bagus (Kategori TGR/Beregu Putra).
Para atlet akan di didampingi tujuh tim ofisial yakni, Awan Hariono, Ambar Setiawan, Bambang Mujiono, Andrianto, Noor Ika Rifky Syarif, Kartini, dan Pramita Arrohmah serta Ali Satya Graha sebagai tim maseur.
Manajer tim pencak silat DIJ Sri Harijantoberharap tim DIJ dapat meraih hasil yang maksimal. “Mudah-mudahan atlet DIJ banyak yang bisa lolos dan sukses mengikuti kegiatan tersebut,” ujarnya.
Sebagai informasi, kuota PON XX Papua 2020 yakni, sebanyak 184 orang. Di antaranya, 12 orang atlet (wild card) telah masuk pelatnas. Kemudian dari 172 tersebut, akan diberikan kuota sebanyak 57 orang untuk masing-masing wilayah. Dalam hal ini, DIJ optimistis dapat meloloskan banyak atlet ke ajang tersebut.
Ketua Umum KONI DIJ Djoko Pekik berharap semua atlet bisa bertanding sebaik dan semaksimal mungkin. “Hasil jangan terlalu menjadi beban yang terpenting jaga kondisi fisik dan mental sebelum dan saat berlaga sehingga bisa tampil maksimal,” ujarnya. (cr18/riz)