RADAR JOGJA – Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri mycobaterium tuberculosis. TB merupakan penyakit yang menular, yang biasanya menyerang pada paru-paru. Namun tidak menutup kemungkinan dapat menyerang pada organ lain. Seperti pada sumsung tulang belakang, kulit maupun ginjal.

Angka prevalensi kasus TB berdasarkan World Health Organization (WHO) Indonesia menduduki peringkat ke-3 setelah India dan China pada tahun 2013 dengan jumlah kasus 700 ribu kasus. Sehingga TB masih menjadi permasalahan kesehatan di dunia.

Pada tahun 2016 Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menyumbang kasus sebesar 1024 kasus. Oleh karenanya, Kementerian Kesehatan RI membuat program kerja “TOSS TB” kepanjangan dari Temukan Tuberkulosis Obati Sampai Sembuh.

Merupakan salah satu pendekatan untuk menemukan, mendiagnosis, mengobati, dan menyembuhkan pasien TBC. Sehingga dapat dihentikan penularannya.

Apoteker Universitas Islam Indonesia (UII) berinisiatif untuk bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Jogjakarta dalam menurunkan angka prevalansi kasus TB. Yaitu di Dusun Candirejo RT 01, Desa Sardonoharjo, Sleman. Dengan meningkatkan pengetahuan mengenai TB di Dusun tersebut.

Jumlah Anggota Keluarga di RT 01 dusun Candirejo sebanyak 49 KK. Penyuluhan merupakan metode yang dipilih dalam promosi kesehatan. Untuk menyampaikan tentang “TOSS TB” secara door to door ataupun dari rumah ke rumah.

Diharapkan dapat mengajak serta mempengaruhi perilaku masyarakat RT 01 di Dusun Candirejo, Sardonoharjo, Sleman akan pentingnya pengetahuan TB.

Dengan begitu masyarakat lebih sadar tentang TB serta mempunyai keinginan untuk mencegah penularan TB di dusun tersebut. Kegiatan Promosi Kesehatan yang dilaksanakan pada Sabtu-Minggu, 9-10 November 2019 bertempatan di RT 01 Dusun Candirejo. Warga RT 01 dusun Candirejo mempunyai antusias dan semangat dalam pencegahan TB.

Salah satunya dengan menjaga lingkungan agar selalu terpapar sinar matahari. Mengetahui gejala TB, serta mengetahui pengobatan TB di Puskesmas gratis.

“Dengan adanya penyuluhan ini dengan cara mendatangi langsung ke rumah-rumah warga hal ini dapat membuat warga lebih mendapatkan penjelasan detil. Sehingga warga kami benar-benar mengerti dan mengetahui tentang penyakit TB serta berdiskusi secara langsung,” kata ketua RT 01 Dusun Candirejo Mahsun.

Dengan adanya Promosi Kesehatan yang dilakukan oleh Apoteker UII mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait TB sehingga dapat menurunkan angka prevalensi TB di Indonesia khususnya di Daerah Istimewa Yogakarta. (*/riz)