RADAR JOGJA – Fakta mengenai kasus penusukan guru yang dilakukan muridnya di Bantul mulai bermunculan. Diantaranya tentang pelaku yang disebut-sebut mengalami gangguan jiwa.

Menurut pihak kepolisian, hal itu dibuktikan dari pernyataan orang tua bahwa CB merupakan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grhasia Pakem, Sleman. Selain itu, pelaku juga dinyatakan memiliki hasrat terhadap orang yang lebih dewasa.

Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres (PPA) Bantul Aipda Mustafa Kamal menyatakan, tersangka CB kini sedang dalam pemeriksaan petugas. Dari hasil penyelidikan sementara, orang tua pelaku menyatakan CB memang memiliki gangguan mental yakni sering berhalusinasi.

Dikatakan, pelaku sendiri juga memiliki kondisi emosional yang sering berubah. Pelaku yang mengaku melakukan penusukan karena cintanya tak berbalas dari bu guru cantik itu, memiliki riwayat sebagai pasien rumah sakit jiwa. Pelaku pun diwajibkan mengonsumsi obat penenang.

“Orang tuanya menyampaikan, terakhir berobat bulan September lalu di RSJ Grhasia. Namun kami tetap akan memintakan surat pemeriksaan untuk mengetahui kondisi kejiwaan pelaku yang sebenarnya,” ujar Mustafa di Mapolres Bantul, Jumat (22/11). (inu/laz)