RADARJOGJA – Pihak kepolisian berusaha keras memburu komplotan pelempar batu yang resahkan warga Jogja. Selain melakukan olah TKP juga memeriksa saksi-saksi.
Tak terhenti sampai di situ, Kapolsek Umbulharjo Kompol Alaal Prasetyo dan jajarannya juga tengah mengumpulkan bukti lain. Salah satunya rekaman CCTV di sepanjang lokasi kejadian. Pelacakan tak hanya menyasar CCTV milik Dinas Perhubungan, tapi juga milik warga sepanjang jalan.
“Kalau penerangan jalan di kawasan Amongrogo itu sudah ideal. Tapi memang pada jam-jam tertentu sepi. Untuk yang kejadian di Sleman, masih koordinasi dengan (Polsek) Bulaksumur. Infonya ada kejadian serupa dengan ciri sama,” ujarnya.
Kejadian ini turut menjadi catatan bagi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja. Khususnya peran dan fungsi CCTV di sepanjang persimpangan Kota Jogja. Tercatat hingga saat ini ada 32 CCTV terpasang dari total 58 persimpangan.
Kadishub Kota Jogja Agus Arif Nugroho siap mendukung penyelidikan kepolisian. Fungsi CCTV, lanjutnya, tak hanya sebagai pemantau kepadatan lalulintas. Untuk kawasan Amongrogo, setidaknya ada kamera pemantau yang terpasang di simpang tiga Jalan Cendana.
“Kami siap mendukung langkah penyelidikan polisi, nanti bisa cek rekaman dari CCTV kami. Masalah ketertiban lingkungan sudah tanggung jawab bersama. CCTV kami rata-rata sudah terkoneksi sistem fiber optik ke area traffic control system (ATCS),” katanya. (dwi/laz)