RADAR JOGJA – Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti (HS) memastikan, penerimaan CPNS bebas dan dipastikan aman dari calo. HS menegaskan proses penerimaan CPNS di lingkungan Pemkot Jogja tidak bisa diintervensi pihak manapun.
Termasuk aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Jogja.
“Saya harap teman-teman ASN jangan berniat apapun. Walaupun dengan dalih bayar setelah diterima,” tegasnya.
HS pun mengimbau para pendaftar berhati-hati terhadap berbagai modus penipuan demi memasukkan sebagai PNS.
Sebab, yang menentukan lolos tidaknya dalam penerimaan adalah bagaimana para calon peserta sendiri mengikuti persyaratan mekanisme ujian.
“Nggak usah percaya janji-janji manis atau iming-iming siapapun,” pesannya.
Pada tahun ini, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Jogja mencatat 4.932 pendaftar CPNS. Dari jumlah itu hanya 4.410 pendaftar yang mengunggah berbagai berkas dan dokumen pendaftaran (submit).
“Ada 521 yang daftar itu akhirnya nggak submit. Mestinya satu akun bisa untuk daftar tempat lain,” jelas Kepala Bidang Pengembangan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Jogja, Ary Iryawan.
Setelah penutupan pendaftaran CPNS itu, dilanjutkan proses verifikasi berkas. Proses ini akan melalui tahapan berjenjang yakni dari verifikator dilanjutkan supervisor dan kemudian dilanjutkan oleh administrator. Adapun untuk proses ini ditargetkan selesai 7 Desember secara internal.
“Setelah itu menunggu masa waktu untuk pengumuman kelolosan,” paparnya. (cr15/riz).