RADAR JOGJA – Dedi Irawan, 37. Nakhoda abal-abal itu harus merasakan dinginnya hotel prodeo. Itu karena warga Kebon Jahe, Kecamatan Serang, Banten ini telah melakukan penipuan terhadap 11 korban
Dilansir dari radar semarang, hal itu bermula dari perkenalan di Facebook. Pelaku lanjut komunikasi dengan korban melalui aplikasi WhatsApp.
Dari komunikasi di dunia maya itu, korban TS terpikat. Akhirnya pelaku mengajak jumpa darat dengan korban di Kota Semarang pada Rabu (6/11) siang lalu.
“Pelaku selalu membujuk rayu, siap menikah, dan lain-lain. Setelah itu, pelaku mengajak ketemuan di Semarang. Alasannya, kapalnya sandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Namun saat itu korban menolak. Korban bersedia kalau bertemunya di Kudus,” jelas Kapolsek Semarang Tengah AKP Didi Dewantoro.
Pelaku pun mengiyakan meski harus ke Kudus. Ia naik bus, dan minta dijemput di Terminal Kudus. Setelah sepakat, akhirnya korban berangkat dari rumahnya mengendarai motor untuk menjemput pujaan hatinya yang baru dikenalnya di Terminal Kudus sekitar pukul 11.00.
Setelah bertemu, keduanya langsung akrab. Saat itulah, pelaku mengajak korban TS ke Kota Semarang. Alasannya, hendak menemui rekannya di daerah Kalibanteng.
Keduanya berangkat naik motor berboncengan. Dari Kalibanteng, pelaku mengantar korban membeli krim wajah dan konsultasi di klinik di daerah Pekunden Semarang Tengah.
“Setelah itu, korban diajak ke es teler di Mal Ciputra. Di situlah, pelaku pura-pura pinjam handphone korban. Pelaku minta izin telepon ke luar resto. Namun setelah ditunggu 30 menit, pelaku tidak kembali,” paparnya.
Sadar telah menjadi korban penipuan, korban pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Semarang Tengah. Begitu menerima laporan tersebut, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan.
Pelaku akhirnya berhasil ditangkap dibantu anggota polsek dari jajaran Polres Kudus. Selanjutnya pelaku dibawa ke Mapolsek Semarang Tengah guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (jpc/riz)