RADAR JOGJA – Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) PK-148 Regional Jateng-DIJ menginisiasi sebuah kegiatan peduli sampah bertajuk “Zero Waste Camp” melalui Komunitas Arka Bhumi. Kegiatan berkonsep kemah santai di pinggri pantai ini berlangsung di Desa Mancingan, Parangtritis, Bantul, 14 dan 15 Desember 2019 lalu. Diikuti 50 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Ketua Komunitas “Arka Bhumi”  Radikal Yuda Utama mengatakan,  kegiatan ini bekerjasama dengan Yayasan Garbage Care and Education (Gardu Action), Green Campus Community Universitas Ahmad Dahlan (GCC-UAD), dan Komunitas Buku Berbagi.

“Kegiatan ini terdiri dari workshop edukasi dan inisiasi kepedulian tentang pengelolaan sampah kepada generasi milenial dan masyarakat, serta reresik pantai yang dilakukan di pagi hari,” jelas Yuda, Kamis (2/1).

Dia berharap Zero Waste Camp menjadi gerakan awal dari agenda berkelanjutan untuk peduli terhadap pengelolaan sampah dan lingkungan.

“Selain itu, berkat dukungan dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung-Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPDASHL-KLHK), Arka Bhumi juga menyalurkan sumbangan 1000 bibit untuk Desa Parangtritis, yang secara simbolis diserahkan kepada Gardu Action untuk dikelola penanamannya,” tambah Yuda.

Salah satu peserta Tri Apriliani menilai kegiatannya asyik, dengan berkemah di pinggir pantai jadi bisa bergembira.

“Walau kecil, harapannya saya dapat berkontribusi kepada lingkungan, dan ilmu yang saya dapat dari kegiatan ini akan saya sampaikan kepada murid-murid di sekolah saya,” kata Tri yang seorang kepala sekolah di Bandung.

Terselenggaranya acara Zero Waste Camp tak luput dari dukungan pengelola sampah dan penggagas konsep hidup minim sampah di Desa Parangtritis, Gardu Action. Founder Gardu Action Budianto mengungkapkan, konsep dasar yang dibawa Arka Bhumi dengan Zero Waste Camp sejalan dengan misi yayasannya dalam mengelola permasalahan sampah yang ada di wilayah Parangtritis.

“Acaranya luar biasa dan cukup beragam, dimulai dari edukasi pengelolaan sampah, membersihkan pantai, sumbangan 1.000 bibit, plangisasi, serta donasi tong sampah. Harapannya acara ini dapat berkesan bagi semua peserta dan pesan tentang kepedulian lingkungan dapat tersampaikan dengan baik,” terang Budianto. (sky/tif)