RADAR JOGJA – Aktris Ria Irawan tutup usia di umurnya yang ke 50 tahun. Ria meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker getah bening. Semenjak perawatan, aktris kawakan ini sudah dinyatakan bersih, namun ternyata kanker getah beningnya bisa muncul lagi.

Sebetulnya kanker getah bening ini apa? Dilansir dari jawapos.com, menurut Internis, Konsultan Hematologi dan Onkologi RS Kanker Dharmais Jakarta dr Ronald A. Hukom, kanker getah bening disebut limfoma.

Dia menjelaskan, limfoma merupakan istilah umum untuk berbagai tipe kanker darah yang muncul dalam sistem limfatik. Kondisi itu menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening.

”Limfoma disebabkan oleh perubahan sel-sel limfosit B atau T, yaitu sel darah putih yang dalam keadaan normal atau sehat berfungsi menjaga daya tahan tubuh dan menangkal infeksi. Pada kasus limfoma, sel B atau T ini membelah Iebih cepat dan hidup Iebih lama dari biasanya,” jelasnya.

Dia mengungkapkan, ada beberapa jenis limfoma dengan dua golongan besar yaitu Limfoma Hodgkin (10 persen) dan Limfoma Non-Hodgkin (90 persen). ” Dengan pengobatan medis yang tepat dan sedini mungkin, banyak pasien limfoma yang mampu menjaga penyakit mereka di bawah kontrol dan memiliki kualitas hidup yang baik, bahkan sembuh,” ujarnya.

Jenis limfoma non-Hodgkin adalah yang paling umum. Jenis ini biasanya berkembang dari limfosit B dan T (sel) di kelenjar getah bening atau jaringan seluruh tubuh. Pertumbuhan tumor pada limfoma non-Hodgkin mungkin tidak memengaruhi setiap kelenjar getah bening, karena seringkali melompati dan tumbuh pada yang lain. Sedangkan limfoma Hodgkin merupakan kanker sistem kekebalan tubuh. Pada umumnya kanker akan bergerak dari satu kelenjar getah bening ke kelenjar lain yang berdekatan. (jpc/ila)