RADAR JOGJA – Persebaran nyamuk demam berdarah diprediksi bakal meningkat seiring datangnya musim hujan ini. Untuk itu perlu dilakukan langkah pencegahan supaya tidak ada penderita.

Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharja menghimbau, agar masyarakat mulai melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Yakni dengan memberantas tempat-tempat yang memiliki genangan dan disinyalir sebagai tempat bertelur nyamuk.

Menurutnya, ketika musim hujan ini populasi nyamuk penyebab demam berdarah memang akan cenderung meningkat. Ini dikarenkan tempat bersarang nyamuk juga akan lebih banyak. “Untuk itu kami minta masyarakat harus lebih waspada. Segera lakukan PSN sebagai cara mencegah demam berdarah,” ungkapnya, Selasa (7/1).

Agus menyampaikan pencegahan demam berdarah juga bisa dilakukan dengan pembasmian jentik nyamuk. Adapun upaya yang bisa dilakukan, yakni dengan cara abatenisasi atau ikanisasi di tempat-tempat penampungan air.

Mantan Wakil Direktur RSUD Panembahan Senopati tersebut menyampaikan, untuk abate bisa diperoleh masyarakat secara gratis. Barang pembasmi jentik nyamuk itu bisa didapatkan di Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Bantul. “Sedangkan untuk ikanisasi, tinggal memelihara ikan pemakan jentik di tempat penampungan air,” ungkapnya.

Agus juga meminta masyarakat untuk lebih  peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar. Khususnya tempat yang berpotensi sebagai sarang nyamuk.  Hal itu, mengingat temuan kasus DBD masih tersebar di seluruh kecamatan di Bantul. “Pada 2019 ada temuan 1.323 kasus. Korban meninggal dunia empat orang,” ujarnya. (inu/din)