RADAR JOGJA – Sebuah penelitian terbaru dari para ilmuwan di University of Illinois menemukan bukti bahwa minum kopi atau teh bisa mencegah obesitas atau kegemukan. Karena asupan kafein yang terkandung dalamnya dapat membatasi penambahan berat badan dan produksi kolesterol. Penelitian yang diterbitkan di The Journal of Function Foods ini menyatakan bahwa minuman berkafein dianggap sebagai agen anti-obesitas.

Dilansir dari NDTV melalui Jawapos.com, Rabu (8/1), para ilmuwan tersebut menyebutkan, Kafein mengurangi penyerapan lemak sebesar 22 persen dan mengurangi kenaikan berat badan hingga 16 persen. Selain itu juga mengurangi akumulasi lipid dalam sel lemak hingga 20 hingga 41 persen.

Kandungan kafein dalam teh sekitar 65-130 mg. Sedangkan kandungan kafein dalam secangkir kopi yang diseduh sekitar 30-300 mg kafein dalam secangkir kopi yang diseduh. Dengan minum 4 cangkir kopi tanpa gula dalam sehari dapat mencegah kenaikan berat badan. Dapat diminum setelah makan makanan berlemak maupun gula yang tidak sehat.

Manfaat lainnya, konsumsi kafein dapat meningkatkan suasana hati dan fungsi otak, peningkatan tingkat energy, serta mendorong metabolisme. Namun perlu diperhatikan bahwa terlalu banyak asupan kafein juga berbahaya bagi kesehatan. Sifatnya yang adiktif dan beberapa orang lebih peka terhadapnya. Bisa menyebabkan gelisah, detak jantung yang tidak teratur, gangguan tidur, kesulitan dalam tidur, migrain, hingga tekanan darah tinggi.

Jumlah konsumsi kafein yang aman menurut Departemen Pertanian AS (USDA) sebanyak 400 mg atau 2-4 cangkir kopi dalam sehari. American College of Obstetricians dan Gynaecologists pun menyarankan ibu hamil harus membatasi asupan kafein hingga 200 mg. (jpc/tif)