RADAR JOGJA – Susunan nama-nama pelatih Timnas Indonesia sudah ditetapkan. Tak ada nama Seto Nurdiyantoro di skuad kepelatihan tim Garuda. Itu artinya, peluang Seto bertahan bersama PSS Sleman semakin terbuka lebar.
Kepastian itu setelah pada Kamis (9/1) malam, PSSI mengumumkan daftar nama yang mengisi posisi pelatih dan asisten pelatih. Dari mulai timnas junior (U-16) hingga timnas senior.
Di timnas senior, Shin Tae Yong dipercaya menjadi pelatih kepala. Eks pelatih Timnas Korea Selatan ini bakal di dampingi Indra Sjafri sebagai asisten pelatih. Sementara Kim Hae Woon di posisi pelatih kiper, dan Lee Jaehong di posisi pelatih fisik.
Sedangkan Indra Sjafri, selain menjadi asisten Shin, pria beradah Minang ini tetap dipercaya menjadi pelatih kepala timnas U-23. Indra Sjafri akan didampingi bek tim nasional, Nova Arianto dan juga Kim Woo Jae.
Untuk pelatih timnas U-19, diisi oleh pelatih asal Korea Selatan, Oh Kyun. Nantinya Oh Kyun, didampingi Nova Arianto.
Sementara mantan gelandang timnas Bima Sakti, tetap dipertahankan di posisi pelatih kepala tim nasional U-16. Bima didampingi trio eks pemain tim nasional, Indrianto Nugroho, Firmansyah, dan Markus Haris Maulana.
Sebelum ditetapkan, PSSI terlebih dahulu menggelar rapat di sebuah hotel di Jakarta. Seto, dikabarkan ikut terlibat dalam rapat tersebut.
Namun, pelatih asal Kalasan, Sleman ini membantah bahwa dirinya hadir dalam rapat penentuan pelatih timnas. “Saya kemarin sedang santai di rumah (Sleman) kemarin,” kata Seto.
Setelah dipastikan tak menangani timnas, peluang Seto untuk tetap menangani Bagus Nirwanto dkk musim baru nanti terbuka lebar. Hanya, saat dikonfirmasi soal masa depannya di skuad Super Elja, Seto tampaknya masih irit bicara. ”Lihat nanti saja lah,” ujarnya.
Seperti diketahui, sejak beberapa bulan terakhir nama Seto santer disebut-sebut sebagai kandidat pelatih timnas senior. Namun, ketika itu Seto dengan merendah kapasitasnya saat ini lebih pas menjadi asisten pelatih terlebih dahulu.
Bahkan, dia menyebut pelatih Rahmad Darmawan sebagai sosok yang tepat menggantikan Simon McMenemy. ”Sebagai asisten, saya bisa banyak belajar dari coac RD (panggilan akrab Rahmad.red,” katanya.
Sementara itu CEO PT PSS Fatih Chabanto mengatakan, pihaknya masih menanti komunikasi lanjutan dengan Seto. Fatih berharap Seto tetap menjadi pelatih PSS Sleman di Liga 1 musim 2020 nanti.
Meski belum mendapatkan kepastian dari Seto, PSS tampaknya masih santai. Manajemen pun tampaknya masih enggan melirik pelatih untuk segera menangani skuad Super Elja. ”Kami tetap prioritaskan coach Seto agar tetap latih PSS. Perannya untuk klub ini besar, berhasil membawa PSS ke Liga 1,” tegasnya. (kur/bah)