RADAR JOGJA – Meroketnya harga cabai tak berdampak pada minat beli. Salah satu pedagang cabai Pasar Beringharjo, Tarmini, 63, memastikan transaksi tetap lancar. Hanya saja dominasi pembelian oleh pelaku usaha kuliner.

Terkait harga mulai ada penurunan untuk beberapa jenis cabai. Tercatat untuk cabai rawit merah mencapai Rp 75 ribu per kilogram. Jenis cabai rawit hijau mencapai Rp 30 ribu. Cabai merah keriting di kisaran Rp 45 ribu perkilogramnya dan Rp 60 ribu untuk cabai merah besar.

“Cabai rawit merah kemarin (26/1) sempat Rp 80 ribu perkilogramnya. Kalau pas belum naik, jenis ini masih di kisaran Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu perkilogramnya,” katanya ditemui di los pasar Beringharjo, Senin (27/1).

Harga cabai, lanjutnya, tergolong fluktuatif. Penyebabnya mulai dari cuaca hingga faktor angka permintaan. Untuk fenomena kali ini merupakan kombinasi antara keduanya. Jumlah permintaan relatif meningkat, sementara stok masih minim.

Untuk memenuhi kebutuhan pasar, Tarmini mengambil dari sejumlah petani cabai di Sleman. Walau lancar namun masih tergolong minim. Apalagi saat ini bukanlah masa panen komoditi cabai. Sehingga pemenuhan kebutuhan konsumen belum optimal.

“Mayoritas ambil dari petani Sleman tapi ada juga dari Muntilan Magelang. Sempat tanya penyebabnya, katanya kebanyakan air sehingga tanaman cabai rusak,”ujarnya.

Dalam sehari Tarmini bisa menjual cabai hingga 50 kilogram. Perempuan paroh baya ini tak membatasi konsumennya. Artinya pembelian jumlah kecil tetap dilayani. Tidak hanya melayani pembelian dari sesama pedagang atau pengusaha kuliner.

“Meski meningkat, tapi permintaan tidak terlalu tinggi, karena cabai ini bukan kebutuhan pokok. Biasanya yang ambil partai besar itu rumah makan. Kalau harga lihat situasi, panen bagus, harga ya stabil,” katanya. (dwi/tif)