RADAR JOGJA – Kebutuhan air bersih untuk masyarakat di Desa Ngadirejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, lebih terjamin. Itu menyusul selesainya pembangunan sumur bor di Dusun Ngadiwongso.

Sebelumnya, setidaknya tiga wilayah rukun tetangga (RT) di Dusun Ngadiwongso sering kekurangan air bersih. “Di sini rawan kekurangan air bersih. Tiga RT yaitu 4, 5, dan 6. Setelah ada sumur bor, setidaknya lima puluh orang tiap hari mengambil air dari sumur ini,” jelas Kepala Desa Ngadirejo Nur Hamid saat ditemui Senin (3/2).

Selain mencukupi kebutuhan rumah tangga, air dari sumur bor ini juga akan dimanfaatkan untuk keperluan pembibitan tanaman. “Rata-rata di sini memiliki usaha pembibitan. Ada klengkeng, duren musangkeh dan bawor, alpukat, serta jambu,” jelasnya.

Pemerintah desa juga akan melakukan penganggaran untuk pipanisasi ke rumah-rumah. Program ini agar warga tidak perlu mengambil air menggunakan jeriken. “Nanti tahun depan pipanisasi dan pembangunan penampungan bak untuk disalurkan ke rumah-rumah bisa pakai dana desa,” jelasnya.

Penyerahan secara simbolis bumur bor itu dilakukan Minggu (2/1) dengan dihadiri anggota DPR RI Dapil Jateng VI Abdul Kadir Karding. Dia berharap program semacam ini dapat diteruskan oleh pemerintah.

“Untuk daerah terpencil agar mendapat air bersih dan pengairan yang cukup. Minimal sepuluh titik tiap dapil dapat. Salah satu yang dapat Dusun Ngadiwongso, Desa Ngadirejo, ini,” jelasnya.

Menurutnya, masyarakat yang tinggal di daerah rawan kekurangan air bersih, terutama saat kemarau, mesti diperhatikan. “Masyarakat sini memang kekurangan air. Alhamdulillah dengan adanya sumur bir ini bisa membantu 300 kepala keluarga di sini,” jelasnya. (asa/amd)