RADAR JOGJA – Enam jenazah berhasil dievakuasi dalam proses penyisiran Sungai Sempor, Donokerto, Turi. Enam siswi tak selamat diantaranya Nur Azizah, Latifa Zulfa, Sofia Aulia, Arisna Rahmawati, Khoirun Nissa dan Evita Putri Larasati. Seluruhnya tercatat sebagai siswi SMPN 1 Turi.

Nama terakhir, Evita Putri Larasati, ditemukan berada di kawasan DAM. Penemuan jenasah siswi kelas VII SMPN 1 Turi tersebut pukul 21.24. Jenazah langsung dievakuasi ke Puskemas Turi.

“Total ada enam siswi yang ditemukan. Seluruhnya dalam kondisi tak bernyawa,” jelas Komandan Kompi Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda DIJ, Jumat (21/2).

Hingga saat ini tim relawan gabungan masih mencari empat korban lainnya. Keempatnya adalah Yasita Bunga warga  Dadapan, Wonokerto, Vanesa Dida warga Glagahombo, Wonokerto, Zahra Imelda warga Kenteng dan Nadine Fadila Khazanah.

“Sempat ada nama Natasya Intan warga Tritis Ngandong. Tapi ternyata setelah dicek ada di rumah. Dia tidak ikut kegiatan susur sungai,” ujarnya.

Pencarian tetap berlanjut hingga menjelang tengah malam hari. Hanya saja tim tidak diperkenankan melakukan penyelaman. Pencarian hanya diizinkan di sepanjang pinggir aliran sungai dengan patroli dan ronda di sepanjang Sungai Sempor.

Tim juga memasang sejumlah perangkat penunjang berupa penerangan untuk memudahkan pencarian. Termasuk pemasangan jaring di tempuran sungai Bedog. Adapula koordinasi kewilayahan di sepanjang aliran sungai ini.

“Tidak direkomendasikan pencarian di aliran sungai dengan penyelaman. Ada beberapa titik prioritas. DAM Matras, DAM Bubrah, DAM Lengkong, DAM Poliwidi, DAM Watu Gajah, DAM Gawar dan Tempuran Bedog,” katanya. (dwi/tif)