RADAR JOGJA – Berkaca dari Tragedi susur Sungai Sempor yang menewaskan 10 siswi SMP N 1 Turi Jumat (21/2) lalu,  Wakil Ketua DPRD DIJ Huda Tri Yudiana meminta adanya evaluasi terhadap prosedur kegiatan sekolah luar ruang bagi siswa.

“Kita sangat menyayangkan kelalaian yang dilakukan oleh beberapa guru yang mengakibatkan peristiwa ini terjadi. Sudah wajar apabila dilakukan proses penyelidikan oleh aparat yang berwenang dan berlanjut pada proses hukum, agar menjadi pelajaran dan tidak terulang lagi,” tutur Huda yang juga alumnus SMPN 1 Turi, Rabu (26/2).

Dia meminta proses hukum dilakukan secara adil sesuai dengan kaidah hukum yang berlaku. Dia mengaku prihatin dengan adanya penggundulan terhadap ketiga tersangka dan mengenakan baju pesakitan dan mendapat beragam komentar negatif dari warganet. Menurut Huda, meski proses hukum berjalan atas kelalaian tersangka yang berstatus guru tersebut, semestinya tetap diperlakukan secara wajar.

“Kami mohon agar jangan diperlakukan sebagaimana penjahat atau koruptor yang melakukan tindakan mereka dengan kesengajaan, hal yang paling penting adalah evaluasi menyeluruh terhadap protap (prosedur tetap) setiap kegiatan dan trauma healing bagi adik-adik SMP N 1 Turi,” ungkapnya. (sky/tif)