RADAR JOGJA – Pasangan bakal calon independen, Kelik Agung Nugroho-Yayuk Kristiyawati meradang. Mereka kecewa karena berkas dukungan suara yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul tiba-tiba lenyap.

“Kami kehilangan sedikitnya 1.600 dukungan dari masyarakat,” kata Kelik usai menemui pejabat di lingkungan KPU Gunugkidul, Rabu (26/2).

Dikatakan, temuan tersebut telah dilaporkan ke Bawaslu Gunungkidul. Hilangnya dukungan dari masyarakat diketahui pada saat pencocokan data di KPU.  Dia memastikan, saat menyerahkan berkas sudah lengkap. “Saat dicocokan ada berkas formulir dukungan dari masyarakat yang hilang,” ungkapnya.

Dijelaskan, pihaknya telah menyerahkan berkas berisi dukungan sebanyak 46.876 KTP, dari syarat minimal sebanyak 45.443 dukungan. Setelah dicocokan, berkurang sebanyak 1.600 dukungan, sehingga  terancam batal melaju dalam Pilkada Gunungkidul. “Kehilangan 1.600 berkas KTP ini ditemukan saat pencocokan belum rampung semuanya sesuai  data yang kami serahkan,” ungkapnya.

Sementara itu, anggota Bawaslu Gunungkidul, Tri Asmiyanto mengaku sudah menerima laporan aduan dari pasangan Kelik Agung Nugroho-Yayuk Kristiyawati. Ada beberapa poin yang ditekankan dalam aduan tersebut. Mulai dari potensi kehilangan dukungan mencapai ribuan jiwa, adanya kesalahan dalam input data di aplikasi sistem informasi pencalonan (Silon), tidak bisa mengetahui perkembangan data pencocokan hingga permintaan masa peranjangan penyerahan berkas.

“Kami kaji dulu apakah memenuhi syarat untuk ditindaklanjut. Harus bisa membuktikan dan tidak hanya sebatas klaim sehingga harus disertai dengan bukti-bukti kuat,” kata Tri Asmiyanto.

Terpisah, Ketua KPU Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Hani mengaku belum mengetahui adanya laporan secara resmi ke Bawaslu dari pasangan Kelik-Yayuk. Dia menghormati pengaduan tersebut karena hak dari masing-masing pasangan.

“Dugaan kami, hilangnya bukti dukungan lebih kepada adanya temuan dukungan yang tidak lengkap,” kata Ahmadi Ruslan Hani.

Menurutnya, pasangan Anton Supriyadi-Suparno kasusnya juga demikian. Dari 51.340 dukungan, dinyatakan lengkap hanya 46.169 jiwa, atau berkurang sebanyak 5.171 jiwa. (gun/bah)