RADAR JOGJA – Dinas Sosial Kota Jogja akan menaikkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) mulai Maret 2020. Kenaikan ini merupakan bagian dari stimulus fiskal untuk mengatasi dampak wabah virus korona.

Kepala Dinas Sosial Kota Jogja Agus Sudrajat membenarkan kabar tersebut. Dia mengatakan, nominal BPNT yang sebelumnya Rp150.000, mulai Maret menjadi Rp200.000. “Menunya masih sama seperti sebelumnya, hanya sedikit ditambah,” katanya, Kamis (5/3).

Penambahan menu ini misalnya dalam jenis protein hewani, menu ditambah telur, daging dan ikan. Lalu protein nabati yang terdiri dari tahu dan tempe ditambahi kacang-kacangan, sayur dan buah. Penambahan menu ini kata dia bertujuan untuk memperbaiki gizi masyarakat dan menurunkan angka stunting. “Ini antisipasi pemerintah pusat sampai Agustus. Setelah itu belum tahu nanti,” ujarnya.

Dia juga telah berkoordinasi dengan kelompok e- warung yang bertugas menyediakan kebutuhan penerima BPNT ini. Dan pencairan direncanakan sebelum tanggal 10 Maret. “Semoga lancar seperti yang telah berjalan selama ini,” ucapnya.

Di Kota Jogja, tahun ini terdapat 13.133 penerima BPNT. Sebelumnya pada Januari lalu, nominal BPNT juga telah naik dari Rp110.000 pada 2019 menjadi Rp150.000. Selain nominalnya bertambah, penerima kini juga bisa memilih apa saja bahan pangan yang mau diambil di e-warung sesuai kebutuhan dan ketentuan.

E Warung di Jogja sebanyak 25 kelompok. Penerima BPNT dapat mengambil bahan makanan di E Warung terdekat. E Warung bisa memperoleh pasokan dari berbagai sumber. “Tidak lagi dimonopoli oleh satu pemasok saja,” tambahnya.

Sebelumnya, Wakil Walikota Jogja, Heroe Poerwadi, mengatakan pihaknya sedang memetakan persoalan kemiskinan agar masyarakat yang berada dalam posisi rentan miskin tidak menjadi miskin. “Meski target penurunan kemiskinan sudah terlampaui, tapi kami tetap harus konsisten menurunkan itu,” imbuhnya. (wia/bah)