RADAR JOGJA – Sebanyak 261 peserta dari esjumlah daerah di DIJ dan Jateng mengikuti seminar bertajuk Gizi Optimal Ciptakan Generasi Milenial Cerdas di Aula Adikarta, Kompleks Pemkab Kulonprogo, Sabtu (7/3). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Kulonprogo.
Ketua DPC Persagi Kulonprogo Sri Handayani menyebut, asupan gizi yang cukup penting untuk mencegah stunting. “Juga membentuk generasi milenial yang cerdas,” ucapnya, Minggu (8/3).
Data Dinas Kesehatan Kulonprogo, jumlah balita stunting pada 2019 cukup tinggi, mencapai 3.157 balita. Berangkat dari data itu, sosialisasi yang lebih masif kepada masyarakat butuh dilakukan, asupan gizi yang cukup sangat dibutuhkan untuk balita dan ibu hamil. “Stunting tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja, masyarakat harus ikut peduli,” ujarnya.
Dijelaskan, asupan gizi yang dibutuhkan rutin diantaranya sayur, buah-buahan, susu, ikan atau daging. Asupan gizi yang seimbang juga dibutuhkan untuk menjaga agar tidak terjadi masalah obesitas yang dewasa ini sering dialami kalangan anak-anak dan remaja. “Obesitas rentan dengan penyakit, seperti jantung, stroke hingga kanker. Itu semua terjadi karena pola makan dan asupan gizi yang tidak seimbang,” jelasnya.
Plh Kepala Dinkes Kulonprogo, Sri Budi Utami menambahkan, pemahaman tentang ilmu gizi bagi masyarakat di Kulonprogo tergolong kurang. Masih sering ditemui masyarakat yang abati tetang pentingnya mencukupi asupan gizi dan berdampak sunting dan obesitas. “Semoga dengan seminar ini, para peserta bisa membagikan ilmu yang telah diperoleh kepada masyarakat luas khususnya warga Kulonprogo,” ucapnya. (tom/pra)