RADAR JOGJA – Pengawasan ketat terhadap pasien dalam pengawasan (PDP) terkait virus korona (Covid-19) juga dilakukan di Kabupaten Purworejo. Berdasar data dari Posko Covid-19 Kabupaten Purworejo menunjukkan jumlah yang meningkat. Data terakhir yang diunggah menunjukkan terdapat 166 orang dalam pemantauan (ODP) dan 11 pasien dalam pengawasan (PDP).

Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Purworejo dr Darus mengungkapkan, penambahan jumlah OPD dan PDP itu terjadi karena banyak masyarakat melakukan pemeriksaan diri setelah melakukan perjalanan dari luar kota. “Kami memang membutuhkan peran aktif dari masyarakat. Sehingga sedini mungkin orang dari luar wilayah, yang datang bisa terdeteksi,” kata Darus di posko yang terletak di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purworejo kemarin (23/3).

Diungkapkan, orang-orang yang masuk dalam pantauan tak hanya pasien yang sedang dirawat. Pendatang atau warga Purworejo yang baru pulang dari luar kota juga termasuk orang dalam pantauan.

Sedangkan warga yang selama ini menetap dan tinggal di Purworejo namun sempat pergi belum ada yang terdeteksi. “Semuanya masih dari luar kota,” tambah Darus.

Menurutnya, para pasien dalam pemantauan itu memiliki riwayat perjalanan dari luar kota. Iru baik dari wilayah terjangkit maupun tidak.

”Semoga PDP bisa diatasi sehingga tidak ada yang dinyatakan positif korona,” ujarnya.

Sementara itu, Pemkab Purworejo teris melakukan langkah antisipasi dari ancaman Covid-19. Terhitung sejak kemarin (23/3), seluruh kendaraan yang masuk ke kompleks kantor Bupati Purworejo disterilisasi.

Kendaraan dihentikan oleh petugas Satpol PP Purworejo dan Dinas Perhubungan Purworejo. Petugas lantas menyemprotkan hand sanitizer ke tangan pengendara. Ada pula petugas yang mengukur suhu tubuh pengendara. Petugas lainnya menyemprotkan disinfektan ke bodi mobil maupun sepeda motor.

Kabag Humas dan Protokol Setda Purworejo Rita Purnama mengungkapkan, tindakan tersebut merupakan salah satu bentuk sosialiasi sekaligus edukasi kepada masyarakat dalam upaya pencegahan penyebaran virus korona. Sebelumnya, kantor-kantor dan ruang publik sudah disemprot disinfektan.

“Kami meminta agar masyarakat menyadari bahwa wabah ini tidak boleh dianggap sepele. Karena penyebarannya sangat cepat,” kata Rita.

Mengutip pernyataan Bupati Purworejo Agus Bastian, Rita Purnama meminta masyarakat tidak mengadakan kegiatan yang melibatkan orang banyak. Warga diminta tetap berada di rumah dan hanya keluar saat ada keperluan mendesak. (udi/amd)