BANTUL – Nuansa persaudaraan terasa lekat dalam perayaan ke-4 Anniversary Suzuki Satria FU Lovers (SSFL) Chapter Jogja. Ratusan penggemar salah satu kendaraan balap dari berbagai daerah di Indonesia tumplek blek membaur di kawasan Pasar Seni Gabusan (PSG), Minggu (14/1). Ratusan anak muda yang datang dari Bali, Banyuwangi, Jakarta, Bandung ikut mangayubagyo.
Sesepuh SSFL Chapter Jogja Mohammad Mahrus mengakui, ikatan emosional antarsesama pecinta Suzuki Satria FU memang kuat. Sekat batas wilayah tak menghalangi mereka untuk sekadar bersilaturahmi.
“Dari DIJ dan Jateng juga datang semua,” jelas Mahrus di sela acara kemarin.
Puncak perayaan Anniversary SSFL Chapter Jogja kali ini terpusat di kawasan PSG. Ada sejumlah rangkaian acara yang digelar selama dua hari (Sabtu-Minggu) ini. Mulai senam pagi, fun game, bakti sosial, forum internal hingga pentas kesenian.
Menurutnya, SSFL Chapter Jogja tak jarang menghadiri berbagai agenda serupa di daerah lain. Yang terbaru di Tegal, Jawa Tengah. Bahkan, komunitas regional Jateng-DIJ juga punya agenda kopi darat (kopdar) rutin setiap tiga bulan sekali.
“Untuk wilayah Jogja setiap malam Minggu kopdar di Jalan Solo KM 6,5,” ucapnya.
Bagi Mahrus, berbagai agenda ini tak sekadar menjadi ajang berkumpul. Lebih dari itu, juga sebagai media untuk mengampanyekan safety riding di internal komunitas. Juga, tertib berlalu lintas. Menariknya, komunitas memberlakukan aturan khusus bagi anggota yang mengabaikan safety riding dan tertib berlalu lintas “Ada hukumannya. Seperti push up,” tuturnya.
Ketua SSFL Chapter Jogja Mohammad Ali Wafa membenarkannya. Menurutnya, setiap anggota baru wajib menyerahkan sejumlah persyaratan administrasi. Di antaranya, fotokopi KTP, STNK hingga SIM. Kendati begitu, Ali tak menampik ada treatment khusus bagi anggota yang sepeda motornya dimodifikasi. Seperti menggunakan ban cacing.
“Kami ajak touring jauh. Biar mereka tahu kalau ban cacing berbahaya,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Ali berharap, momen kali ini menjadikan seluruh anggota komunitas lebih berpikir dewasa. Juga, lebih solid. “Agar nggak gampang gesekan ketika ada masalah uang,” harapnya. (**/zam/ila/mg1)