JOGJA – Guru-guru olahraga DIJ dari berbagai jenjang pendidikan akan mendapatkan pengalaman berharga mendapatkan coaching clinic kepelatihan basket berstandar internasional dari NBA (National Basketball Association). Mereka akan mendapatkan pelatihan bertajuk Jr. NBA Curriculum Training Workshop yang dijadwalkan pada Mei mendatang.
NBA Asia Association Vice President of Marketing Partnership Jim Wong mengatakan, pelatihan tersebut guna memajukan kepelatihan guru-guru yang ada di Jogjakarta. “Kami akan berbagi ilmu kepada para guru bagaimana melatih yang baik. Di samping itu membuat basket bisa diminati oleh anak-anak,” kata Jim saat melakukan audiensi di Disdikpora DIJ Sabtu (13/1).

Di Indonesia, olahraga basket memang masih kalah pamor dibandingkan dengan sepak bola atau bulutangkis. Di sekolah-sekolah hanya murid dari kalangan masyarakat kelas tertentu saja yang minat menggeluti olahraga yang melahirkan nama besar macam Michael Jordan ini.
Dijelaskan untuk mengenalkan basket kepada anak, sekolah tidak harus mengelurkan biaya besar dan mahal dengan membeli papan basket dan menyediakan lapangan. Dengan alat seperti keranjang yang ditempatkan ke papan pun sebenarnya bisa dilakukan. “Peralatannya tidak harus mahal,” katanya.

Dengan pengenalan gaya berlatih ala NBA, diharapkan bibit-bibit prestasi di olahraga basket bisa tumbuh. Sebab menurut dia, Jogja menjadi salah satu wilayah perkembangan olahraga basketnya cukup pesat.

Sebelum Jogjakarta, pelatihan akan digelar di Jakarta dan Jawa Barat. Sebelumnya, pelatihan juga sudah digelar di Sumatera Selatan dalam upaya menyambut Asian Games.”Tidak hanya guru olahraga, guru matematikan bila gemar olahraga ini boleh hadir,” jelasnya.

Guru olahraga SMAN 4 Jogja Joko yang juga hadir menyambut baik pelatihan tersebut. Apalagi, di Jogjakarta sudah berkembang kelas khusus olahraga, sehingga diperlukan pengalaman baru bagi para pelatih olahraga.”Sebagai guru tentu menyambut baik, karena ini pengalaman baru mendapatkan pelatihan dari NBA,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIJ Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, pelatihan tersebut bisa benar-benar dimanfaatkan oleh para guru. Apalagi, pelaksanaannya gratis alias tidak dipungut biaya. Guru, juga nantinya akan mendapatkan sertifikat setelah mengikuti kepelatihan. “Program ini sangat baik dalam peningkatan kemampuan skill melatih para guru olahraga di DIJ,” jelasnya. (bhn/din/mg1)