JOGJA – Kebiasaan Chrystian David membeli bahan bakar khusus (BBK) non subsidi Rp200 ribu tiap minggu dengan kartu debit BRI, berbuah satu unit mobil Toyota Sienta dari program Lucky Swipe yang digagas Pertamina bekerjasama dengan bank BUMN. David, warga Sleman, menjadi satu diantara enam orang yang memenangi undian pada akhir Desember 2017 lalu.

Menurut Marketing Brand Manager Pertamina DIJ-SurakartaDoddy Prasetya progam Lucky Swipe tersebut merupakan salah satu cara Pertamina untuk mengajak masyarakat memakai BBK. Selain juga untuk mendukung program pemerintah menjalankan transaksi non tunai. Program undian transaksi nontunai berhadiah ini hanya berlaku untuk pembelian BBK. “Dengan undian ini harapanya pemakaian BBK bisa makin meningkat,” ujar Doddy disela penyerahan hadiah Lucky Swipe Pertamina di SPBU Coco Lempuyangan kemarin (16/1).

Doddy mengatakan saat ini pemakaian BBK di wilayah DIJ terus meningkat setiap tahunnya. Saat ini pemakaian BBM bersubsidi, seperti premium dan solar di DIJ tinggal sekitar 15 persen, karena sisanya sudah beralih menggunakan BBK. Salah satu kuncinya, Doddy menyebut sosialisasi dan kesadaran masyarakat. “Targetnya BBK di DIJ pada 2018 bisa meningkat paling tidak menjadi 95, premium tinggal lima persen,” katanya.

Caranya Doddy akan memperbanyak transaksi nontunai untuk pembelian BBK di wilayah DIJ dengan menyediakan lebih banyak mesinelectronic data capture (EDC) di tiap SPBU. Diakuinya dari sekitar 104 SPBU di DIJ belum semua terdapat mesin EDC. Hal itu pula yang membuat transaksi nontunai untuk pembelian BBK baru lima persen. “Dengan penambahan alat dan program undian ini harapan kami transaksi nontunai bisa naik sampai 10 persen,” tuturnya.

Untuk transaksi nontunai tersebut, Pertamina bekerjasama dengan tiga bank BUMN, yaitu BRI, Bank Mandiri, dan BNI.Wakil Pemimpin Wilayah BRI Kanwil Jogjakarta Nasrullah Iskandar menambahkan perubahan gaya hidup serta gerakan nasional nontunai sudah dipersiapkan BRI yang juga sudah mengarah ke digital. Nasrullah juga meyakini program undian bersama Pertamina akan diminati nasabah BRI. “Nasabah kami banyak dan tersebar tentu mereka juga butuh bahan bakar untuk kendaraannya dan bisa beli secara nontunai,” tuturnya. (pra/ong)