Beginilah cara warga Desa Wedomartani, Ngemplak, Sleman, melakukan protes terhadap pemerintah karena jalan di daerahnya rusak parah dan tidak kunjung diperbaiki. Warga pun Senin (22/1) menanam delapan pohon pisang di ruas jalan yang rusak sepanjang 8 Km itu.
Heri, warga setempat mengatakan, sudah sejak lama jalan penghubung antarkota dan provinsi itu rusak dan hanya ditambal sekenanya. Kini jalan sudah berlubang kembali dan kondisinya rusak parah. Jika malam hari, jalan gelap dan apabila hujan banyak pengguna jalan yang jatuh di lokasi ini.
Warga berharap Pemkab Sleman dan Pemprov DIJ mengambil tindakan dengan memperbaiki jalan itu dan membuat talud perairan agar saat hujan jalan itu tidak digenangi air. “Sudah banyak korban jatuh. Apa harus menunggu lebih banyak lagi korban lain. Perbaiki segera,” ujar Heri.
Paimin, warga lain menjelaskan, rusaknya jalan itu semakin parah karena intensitas hujan yang tinggi. Rusak sebetulnya sudah lama, tapi yang paling parah setelah musim hujan ini. Aliran selokan tidak bisa menampung dari wilayah Sukoharjo sehingga terus meluber di jalan itu.
Di jalan itu terdapat puluhan lubang berdiameter 0,5 meter dengan kedalaman rata-rata 10 cm. Jalur ini menghubungkan Jalan Raya Tajem hingga Jalan kaliurang. “Semoga pemerintah tanggap dengan segera memperbaiki jalan yang rusak parah in,” kata Paimin. (gun/sky/laz/mg1)