BANTUL – Penanganan sampah di objek wisata (obwis) pantai menjadi perhatian serius Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul. Saking seriusnya, Dispar tidak hanya menyediakan bak-bak sampah di beberapa titik strategis. Lebih dari itu, juga membentuk satgas sampah.

“Pada 2018 ini kami gulirkan,” jelas Plt Kepala Dispar Bantul Kwintarto Heru Prabowo di kantornya, Senin (29/1).

Dia menuturkan, anggota satgas sampah ini tidak hanya dari unsur pegawai kebersihan Dispar Bantul saja. Melainkan juga seluruh anggota kelompok sadar wisata (pokdarwis). Bekas camat Sewon ini berharap pegawai kebersihan dan pokdarwis bahu-membahu menjaga kebersihan obwis masing-masing.

“Pelibatan pokdarwis agar mereka ikut peduli. Toh, mereka juga hidup di pariwisata,” ucapnya.

Menariknya lagi, kata Kwintarto, satgas pariwisata ini secara berkala bakal memberikan imbauan langsung kepada wisatawan melalui pengeras suara. Ini bertujuan untuk memberikan edukasi agar wisatawan membuang sampah pada tempatnya. Sekaligus mengantisipasi ceceran sampah di obwis. “Melalui pengeras suara milik Tim SAR,” katanya.

Agus Ratmantoro, seorang warga Desa Parangtritis mengakui volume sampah di kawasan Pantai Parangtritis setiap hari cukup banyak. Terutama, saat musim penghujan. Tidak sedikit sampah bawaan Sungai Opak yang mengotori pantai.

Kendati begitu, Agus melihat, kinerja pegawai kebersihan pantai cukup cekatan. Setiap pagi mereka rutin membersihkan kawasan pantai. Begitu pula sore harinya. Masalahnya justru saat hari libur. “Karena mereka libur,” tuturnya.

Oleh karena itu, Agus berharap, satgas sampah ini bisa menuntaskan penanganan sampah saat libur akhir pekan. (zam/ila/mg1)