SLEMAN-Memasuki tahun politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai menggarap calon pemilih. Partai dakwah itu melangkah lebih dini dari partai lain. Bahkan, sembilan nama kader terbaik mereka telah ditetapkan sebagai calon presiden atau wakil presiden pada 2019.

Kesembilan nama yang disiapkan untuk berlaga pada Pilpres 2019, antara lain, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al’Jufrie, Mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Pemilu (TPP) Pusat PKS Al Muzammil Yusuf menjelaskan, sembilan nama wajib turun ke bawah mengenalkan diri kepada masyarakat. “Ada konsekuensi bagi sembilan nama itu,” katanya di sela acara Rembug Legislator Nasional PKS di Hotel Allana, Sleman Rabu (14/2).

Agenda rutin tahunan tersebut sekaligus sebagai momentum untuk mulai memanaskan mesin partai. Menyongsong Pilkada 2018 maupun Pileg dan Pilpres 2019.

Kesembilan kader tersebut menjadi ujung tombak bagi PKS untuk merebut hati masyarakat. Mereka bertindak sebagai juru kampanye di 135 pilkada kabupaten/kota dan provinsi yang diikuti PKS. Khususnya di kantong-kantong penyumbang suara terbesar PKS, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara.

Al Muzammil menargetkan 60 persen kemenangan. Target tersebut sedikit lebih tinggi dari capaian pilkada sebelumnya, di mana PKS memenangi 54 persen pilkada. Khusus pilkada tingkat provinsi, Al Muzammil optimistis memenangi pertarungan di tiga provinsi. Yaitu, Maluku Utara, Sumatera Utara, dan Jawa Barat. “Kami saat ini memiliki kader-kader PKS yang menjadi kepala daerah dan terbukti berprestasi memajukan daerah masing-masing. Sebut saja di Provinsi Jawa Barat, Sumatera Barat, Maluku Utara,” ujar Al Muzammil yang juga menjabat wakil ketua Komisi II DPR RI.

Bagi PKS, lanjut Al Muzammil, memenangkan pilkada tidak hanya soal kompetisi politik. Tetapi wujud kontribusi untuk membangun daerah dan Indonesia. “Dengan modal kemenangan di banyak pilkada kami harapkan berdampak kenaikan kursi PKS dalam Pemilu Legislatif 2019,” ucapnya.

Adapun stratgi pemenangan pilkada kali ini PKS menyasar segmen potensial kelompok pemilih pemula dan generasi millenial. Partai berlambang bulan sabit dan padi ini telah meluncurkan brand “PKS Muda”. Sebagai wahana berkumpulnya anak muda dengan berbagai hobi yang ngetren di kalangan milenial. Seperti olahraga, musik, dan nonton film.

“Untuk Pemilu 2019, banyak anak muda yang maju jadi caleg PKS. Ini menunjukkan mereka tidak hanya jadi objek tetapi subjek. Ini yang kami harapkan mampu menguatkan dan menghadirkan politik yang lebih segar dan kreatif,” tutur Direktur Pengembangan Data TPP Pusat PKS Pipin Sofyan.

Rapat Pleno Fraksi PKS kali ini dihadiri Alegda PKS se-Indonesia. Alegda PKS adalah salah satu mesin handal partai untuk mendukung pemenangan pilkada dan pemilu. “Untuk itu TPP Pusat DPP PKS telah mengeluarkan instruksi setiap Aleg PKS berkontribusi maksimal memenangkan calon PKS dalam pilkada di daerah masing-masing,” tegasnya. (*/yog/mg1)