(SETIAKY A. KUSUMA/RADAR JOGJA)

PERAYAAN Imlek dengan suka cita dirasakan oleh Mikaela Giselle Purnama bersama ayah dan bundanya. Sebab, sesuai tradisi keluarga Giselle, sapaannya, selalu dilangsungkan acara makan bersama.

“Biasanya kami menyajikan hidangan mulai dari kue keranjang, makan bersama hingga berkunjung ke rumah orang tua dan nenek. Tak lupa juga membagikan angpao,” ujar sang bunda Esterina Puspitasari.

Menurut Ester, sapaannya, setiap tahun baru merupakan harapan baru. Dia dan sang suami, Purnama Dwi Junianto, berharap keluarga mereka senantiasa hidup dalam kasih sayang. “Senantiasa diberi kesehatan, umur panjang, dan berkat Tuhan, supaya dapat menjadi berkat bagi sesama,” ungkapnya.

Momen Imlek ini juga dimanfaatkan oleh Ester untuk lebih mengenalkan budaya Tionghoa kepada sang putri yang masih berusia empat tahun. Misalnya dengan ber-kiong hi atau mengucapkan selamat tahun baru kepada orang yang lebih tua, seperti nenek dan kakek maupun saudara yang lebih tua usianya.

(SETIAKY A. KUSUMA/RADAR JOGJA)

“Mengajarkan Giselle bagaimana menghormati orang tua dengan ber-kiong hi di depan orang tua dan orang yang lebih tua pada saat perayaan Imlek,” tandas Ester.

Selain itu, dia dan suami juga kerap mengajak Gissele datang ke event-event budaya, salah satunya Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY). “Dalam kegiatan sehari-hari, kami juga mengajarkan bahasa Mandarin sederhana yang ternyata ditanggkap cukup antusias oleh Giselle,” ucapnya. (ila/mg1)