BANTUL – Medan terjal Jalan Imogiri-Dlingo persisnya di Dusun Kaliurang, Muntuk, Dlingo patut menjadi perhatian serius pemerintah. Itu seiring kembali terjadinya kecelakaan lalu lintas di salah satu jalur wisata ini.

Sebuah mobil terjun bebas ke jurang sedalam delapan meter Rabu malam (14/3) lalu. Beruntung, Sumarno, pengemudi mobil nahas tersebut hanya mengalami luka ringan. Walaupun bodi mobil dengan Nopol AB 1500 JQ ringsek total.

Kecelakaan tunggal ini terjadi sekitar pukul 23.00. Ketika itu, warga Kepek, Wonosari, Gunungkidul ini mengendarai seorang diri hendak pulang. Diduga akibat mengantuk, kaki Sumarno menginjak pedal gas. Akibatnya, laju mobil Honda Brio itu pun tak terkendali.

“Nggak ingat nabrak apa saja,” jelas Sumarno saat ditemui di sela evakuasi bodi mobil, Kamis (15/3).

Tak lama kemudian, Sumarno berusaha keluar dari mobil. Dengan dibantu warga, pegawai salah satu bank di Wonosari itu akhirnya berhasil menyelamatkan diri. Kendati tak mengalami luka berat, bagian wajah dan kakinya memar. “Kondisinya memang gelap,” ucapnya.

Hamid Wahyu Triono, seorang teman Sumarno mengklaim, rekannya hafal betul dengan medan terjal di sepanjang Jalan Imogiri-Dlingo. Kecelakaan terjadi murni akibat mengantuk saat berkendara. “Dia sering lewat kok,” kata Hamid yang juga pemilik mobil nahas tersebut.

Kapolsek Dlingo AKP Cherli Evi Prayudati menyebut Jalan Imogiri-Dlingo mempunyai kerawanan yang sama dengan jalur Cinomati. Sama-sama dipenuhi dengan turunan, tanjakan, dan belokan tajam.

Karena itu, Cherli meminta pengendara yang melintas di dua jalur ini ekstra berhati-hati. Sebab, kecelakaan lalu lintas di dua jalur ini sudah tak terhitung. “Minim rambu-rambu dan lampu penerangan,” katanya.

Seingatnya, sebuah truk pernah terguling di jalur Kaliurang beberapa waktu lalu. Kendati tak memakan korban jiwa, kecelakaan ini mengakibatkan kemacetan cukup panjang.

“Bahkan pada 2004 ada anggota DPR RI kecelakaan dan meninggal dunia,” tambahnya. (zam/ila/mg1)