GUNUNGKIDUL – Pemkab Gunungkidul terus berupaya memperbaiki jalan kabupaten yang rusak. Tercatat 720 kilometer jalan kabupaten rusak dan butuh penanganan.

Data Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR) Gunungkidul, jalan kabupaten sepanjang 1.200 kilometer. Sekitar 480 kilometer kondisinya layak. Sisanya rusak.

“Baru 40 persen jalan kabupaten kondisinya layak,” kata Kepala DPUPR Gunungkidul Eddy Praptono Senin (19/3).

Jika dirinci, dari 720 kilometer jalan rusak, sekitar 240 kilometer rusak berat. “Tahun ini melalui APBD dianggarkan Rp 60 miliar untuk pemeliharaan jalan kabupaten dan jembatan rusak,” ujar Eddy.

Salah satu lokasi kerusakan jalan ada di Kecamatan Semanu. Di Padukuhan Nitikan Timur, Semanu, jalan antarpadukuhan rusak parah.

“Jalan utama kampung kami terakhir diperbaiki 10 tahun lalu,” kata Dukuh Nitikan Timur Depi Nugroho.

Perekonomian masyarakat terganggu. Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) seperti pembuatan sarang burung, sebenarnya bisa optimal jika didukung infrastruktur yang memadai.

Ketua DPRD Gunungkidul Suharno meninjau jalan rusak tersebut kemarin. Dia menemukan adanya jalan ke lokasi wisata yang juga rusak parah.

“Sudah diukur, dan diharapkan lekas diperbaiki,” kata Suharno.

Dia berharap pemerintah responsif terhadap keluhan wisatawan terhadap jalur wisata yang rusak. Mendeklarasikan diri sebagai kabupaten wisata seharusnya infrastruktur diperbaiki.

“Targetnya pada 2021 semua jalan rusak sudah diperbaiki,” ujar Suharno. (gun/iwa/mg1)