JOGJA – Langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIJ untuk melakukan pemugaran bekas Bioskop Indra pada awal minggu ini sepertinya belum juga terlaksana. Sampai dengan Senin (26/3), belum ada aktivitas pengerjaan yang masuk dalam proyek revitalisasi Malioboro tahap tiga ini.
Tampak, lahan kosong di depan bangunan bertuliskan Indra tersebut masih dipenuhi kendaraan roda dua dan empat. Selama ini, kawasan tersebut dimanfaatkan sebagai lahan parkir.
Salah seorang pengelola parkir kawasab Bioskop Indra Kuncoro mengatakan, belum ada pemberitahuan soal pengerjaan eks Bioskop Indra. Namun, jelasnya, beberapa waktu lalu, ada sejumlah orang memasang pemberitahuan di selembar kertas putih yang ditempel di bangunan sisi timur bioskop.
“Kalau omongan langsung (dari pemprov) belum ada. Cuma ada orang masang-masang surat peringatan itu minggu lalu,” kata Kuncoro yang mengaku adik ipar dari Sukrisno Wibowo, orang yang mengklaim pemilik lahan tersebut, saat ditemui kemarin.
Seperti diketahui, isi dari surat pemberitahuan itu berbunyi Diumumkan kepada masyarakat yang ada di dalam dan sekitar eks Bioskop Indra, bahwa dalam waktu dekat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta akan membangun gedung dan bangunan lainnya di lokasi bekas eks Bioskop Indra.
Surat bernomor 350/ 05398 yang dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi Sumberdaya Mineral (PUP ESDM) itu ditandatangani oleh Plt Kadis PUP ESDM M. Mansur.
Kuncoro menyebut, dibangunan eks bioskop Indra masih terdapat satu kepala keluarga yang menempati. “Belum benar-benar kosong,” kata pria yang seluru rambutnya telah memutih itu.
Sementara itu, Mansur mengatakan, pekan ini akan dilakukan proses pembersihan lapangan. Saat disinggung waktu pastinya, Mansur tidak menyebut secara detail. “Kami jajaki, komunikasi dengan warga yang masih menempati bangunan di barat Indra,” dalihnya.
Mansur tidak mengetahui secara pasti jumlah warga yang masih tinggal di bangunan sisi barat tersebut. Saat Radar Jogja menyambangi bangunan itu pun tampaknya cukup sepi tak ada aktivitas penghuni.
“Kami sudah pasang pemberitahuan kalau 5.000 meter persegi itu punya pemprov. Jadi harus legawa,” ungkap Mansur.
Direncanakan setelah pembersihan lapangan selesai, langkah yang akan dilakukan yakni pembongkaran bangunan. Ditargetkan, eka Bioskop Indra akan menjadi sentra bagi PKL yang ada di Malioboro dan targetkan rampung awal 2019. (bhn/ila/mg1)