SEKILAS jika bertemu dengan Anto Cepi, nama familier Kopda Darnanto, tidak ada yang mengira bahwa dia anggota TNI. Bukan hanya terlihat dari mode busana, gaya bicara anak bontot dari empat bersaudara itu jauh dari kesan seorang serdadu.

Belum lama ini, Radar Jogja berkesempatan menemui Anto Cepi. Lajang yang namanya viral setelah wajahnya disebut mirip Agus Harimukti Yudhoyono (AHY), putra sulung mantan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Mengenakan kaus oblong, celana bolong, dia dengan luwes bercerita mengenai aktivitas terbarunya. “Jadi anggota TNI AU itu panggilan jiwa. Bermain musik, itu panggilan hati,” kata Anto Cepi, akhir pekan lalu.

Seperti diketahui, pria kelahiran Watugilang, Mulusan, Paliyan, Gunungkidul, itu hobi bermain musik. Belakangan meluncurkan singel JJKS (Jangan-Jangan Kamu Selingkuh) karya Dodhy Kangen Band. “Lagu ciptaan sendiri kami posting di medsos,” ucapnya.

Meski eksis di dunia hiburan, anak pasangan suami istri Darsomo dan Wadirah ini tetap ingin menjadi tentara. Aktivitas infotaiment sendiri dilakukan usai tugas kedinasan. “Itu pun harus izin komandan,” terangnya.

Tentara yang pernah menjalankan misi kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di perbatasan Lebanon-Israel 2004-2015 ini mengaku tidak ngoyo atau agresif. “Bermusik kan bagian dari hobi,” terangnya.

Hanya diakui, telanjur terkenal memang ada konsekuensi tersendiri. Maka secara berkala pihaknya memposting kemampuan tarik suara di media sosial. Itu dilakukan demi menjawab keinginan follower yang menuntut karya terbaru dalam bermain musik.

“Nah, sejak beberapa hari lalu saya mudik. Bertemu dengan masyarakat dan melakukan banyak kegiatan positif,” ucapnya. Pihaknya juga memanfaatkan cuti dengan mengunjungi sejumlah objek wisata di Bumi Handayani. Mulai wisata bahari hingga wisata minat khusus ia sambangi.

“Jangan malu jadi orang Gunungkidul. Kita harus bangga. Siapa pun kita sekarang, hendaknya memberikan kemampuan terbaik untuk kampung halaman,” tegasnya.

Anto juga tidak menampik popularitasnya akan dimanfaatkan dengan baik. Selain mengajak kebaikan, dia juga ingin menggiring teman-teman artis ibu kota untuk datang berwisata di Gunungkidul.

“Promosikan wisata untuk kemajuan daerah, itu misi saya saat ini,” terang alumnus Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Selang, Wonosari, itu.

Dia berpesan, anak muda tidak boleh pesimistis. Apa yang sudah diraih selama ini berawal dari mimpi. Diiringi doa, lalu dieksekusi melalui usaha maksimal secara kontinu. (laz/mg1)