BANTUL – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bantul kian menancapkan perannya. Yang paling mencolok dalam bidang sosial dan pendidikan. Hal itu ditandai dengan kepedulian salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) terbesar di Indonesia ini kepada anak yatim saat puncak peringatan Hari Lahir (harlah) ke-95 NU di kantor PCNU Minggu (1/4). Sedikitnya 1048 anak yatim diberikan santunan.
Yang berbeda, santunan ini tidak berasal dari kocek organisasi. Melainkan dari Program Koin NU. Ketua PCNU Bantul Yasmuri menyebutkan, ada sekitar 40 ribu kotak Koin NU yang tersebar di seluruh Bantul. Mulanya, kotak Koin NU ini diberikan kepada nahdliyyin – sebutan warga NU – yang bersedia. Nah, pemegang kotak ini mengisinya ketika memiliki uang receh.
“Sudah berjalan sekitar empat bulan terakhir,” jelas Yasmuri.
Kendati hanya uang recehan, hasil Koin NU ini cukup signifikan. Yasmuri mencatat uang yang terkumpul di setiap Majelis Wakil Cabang (MWC) NU atau kecamatan mencapai Rp 20 juta hingga Rp 30 juta per bulan. Bahkan ada yang hampir menyentuh Rp 40 juta. Pengelolaan uang ini diserahkan sepenuhnya kepada MWC.
“Ada MWC yang membeli mobil ambulance (dengan Koin NU),” ungkapnya.
Ketua Panitia Harlah NU Muhammad Sobir menambahkan, seluruh anak yatim penerima santunan merupakan usulan masing-masing MWC. Rerata mengusulkan minimal 50 hingga 100 anak yatim.
Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI Muhaimin Iskandar terus mendorong PCNU berperan aktif menjawab berbagai persoalan masyarakat. Termasuk di antaranya mengintensifkan Koin NU. (zam/mg1)