HIDAYAH: Pendiri dan Pemilik Rocket Chicken Nurul Atik dan Habib Syech Abdul Qodar Assegaf berkesempatan foto bersama.

JALAN Sidomoyo, Sleman sangat padat Selasa malam itu (24/4). Orang-orang di kanan-kiri jalan menjajakan dagangannya, mulai dari bakso tusuk, minuman, parfum, peci, bendera NU, alas duduk dari plastik, dan tak ketinggalan poster dan pernak-pernik bergambar para ulama NU dan Habib.

Bak santri, ribuan orang dengan busana masing-masing lengkap dengan peci untuk yang laki-laki, memadati jalan. Berdesak-desakan, berebut tempat ternyaman untuk duduk bersalawat dan mendengar ceramah Habib Syech Abdul Qodar Assegaf.

SEDEKAH: Bersama Habib Syech Abdul Qodar Assegaf (kedua dari kiri) hadirin berdoa bersama untuk Indonesia.

Salawat akbar ini merupakan bentuk syukur Rocket Chicken dalam kiprahnya sebagai restoran cepat saji menuju cabang ke-400. Pemilik PT Rocket Chicken Indonesia Nurul Atik menyatakan, salawat ini tidak sepenuhnya untuk perusahaannya.

Dia ingin bersama-sama mendoakan para staf dan customernya. Juga mendoakan Indonesia agar tetap jaya dan bisa lebih maju dari negara lain.

“Pengajian Habib Syech ini juga untuk mendoakan customer Rocket Chicken supaya diberi kesehatan dan rezeki. Tanpa mereka Rocket Chicken tidak bisa semaju sekarang ini,” kata Nurul Atik. Dia berharap lebih banyak muncul pengusaha di Indonesia yang berperan untuk menciptakan impian tersebut.

Diiringi musik hadroh para santri, Habib Syech mendoakan para jamaah agar semuanya sehat, lancar rezeki, dan semua yang sedang ujian sekolah agar lulus dengan baik.

“Saya dengar habis ada puting beliung, mudah-mudahan yang mendapat musibah sabar. Kita berdoa semoga Jogja aman dan jauh dari musibah,” ucap Habib Syech.

Para jamaah pun mengamininya dengan antusias. Tak lupa Habib Syech juga mengingatkan para jamaah bersiap menyambut bulan Ramadan yang akan datang sebentar lagi.

Rocket Chicken turut mengundang Bupati Sleman yang diwakili Wakil Bupati Sri Muslimatun. “Semoga jamaah diberi istiqomah, semoga Rocket Chicken semakin makmur,” ucap Muslimatun.

Menurutnya, dengan diundangnya bupati dan wakil bupati dalam acara ini, menjadi kesempatan untuk menatap masyarakat Sleman dan sekitarnya. “Saya sekalian minta maaf kalau saya dan bapak Bupati ada salah dalam melayani masyarakat,” kata Muslimatun.

Dalam acara ini sebanyak 3.000 paket nasi ayam dibagikan ke para jamaah. Ada pula 400 sarung dan jilbab yang dibagikan dengan sistem kupon agar jamaah tidak berebut. (cr3/iwa/mg1)